Meriahkan Ajang Denfest, Disperindag Denpasar Gelar Lomba “Fashion” Lansia di Panggung kawasan Catur Muka Denpasar ini diikuti oleh 14 orang peserta pada Senin (30/12).

Denpasar, (Metrobali.com)

Memasuki hari ke-3 gelaran Denpasar Festival (Denfest) Kota Denpasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar menggelar lomba fashion adat kundangan yang diikuti Lansia tingkat Desa/Keluarahan se-Kota Denpasar. Kegiatan yang dilakukan di Panggung kawasan Catur Muka Denpasar ini diikuti oleh 14 orang peserta pada Senin (30/12).

Hadir dalam kesempatan ini, Ketua Dekranasda Kota Denpasar Ny. IA. Selly Dharmawijaya Mantra, Kepala Disperindag Kota Denpasar Nyoman Sri Utari beserta OPD Lainnya. Kegiatan lomba fashion juga dimerihakan dengan peragaan busana oleh peserta kursus menjahit dari Keluarahan Kesiman binaan Disperindag Kota Denpasar.

Ketua Dekranasda Denpasar, Ny. Selly Dhamawijaya Mantra mengatakan kegiatan ini melibatkan puluhan pasangan lansia sebagai upaya memberikan kesan bahwa busana endek dapat dipakai oleh semua kalangan usia mulai dari balita hingga lansia.

Penampilan para peserta akan dinilai oleh juri yang terdiri dari para desainer dan pemerhati busana endek yang akan menilai peserta dari kemampuan penguasaan panggung, make up serta tata rambut.

“Kegiatan ini perlu diapresiasi sebagai upaya untuk semakin membuat kain endek diminati untuk dipakai oleh masyarakat dalam berbagai kesempatan  sehari- hari,” ujar Ny. Selly, sembari mengatakan saat ini kita memberikan kesempatan kepada para lansia berpartisipasi dalam setiap pembangunan di Kota Denpasar.

Kepala Disperindag Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari, pada sela-sela acara mengatakan, selain peserta dari perwakilan desa/keluarahan se-Kota Denpasar, lomba fashion juga diikuti oleh perwakilan PWRI dan PWS Kota Denpasar. Dijelaskannya, kegiatan seperti ini rutin digelar setiap tahunnya, namun peserta yang dilibatkan secara bergilir. “Ini bergilir, tahun sebelumnya ada LPD, guru-guru yang kita libatkan. Tahun ini kita libatkan Lasia,” ujarnya.

Dipilihnya Lansia untuk jadi peserta dalam kegiatan lomba fashion tahun ini, kata Sri Utari dikarenakan pihaknya ingin mengisi waktu para Lansia serta agar Lansia merasa diperhatikan. Selain itu, dengan terlibatnya Lansia menambah keramaian Denfest, yang kedatangan para Lansia dibarengi oleh anak, cucu hingga menantunya. “Lansia dengan tema lomba pakaian adat kondangan tentunya memberikan kesempatan bagi para Lansia untuk berperan aktif dalam setiap kegiatan,” ungkapnya.

Pada sela-sela acara yang juga diadakan kegiatan peragaan busana diikuti oleh PKK Kelurahan Kesiman, menampilkan berbagai karya para binaan Disperidag Denpasar. Dalam kegiatan ini melibatkan 20 orang peserta. Dikatakannya Disperindag selama ini memiliki binaan yang notabena ibu-ibu PKK dalam hal kursus menjahit. Pada kesepatan ini, Disperindag Denpasar memperkenalkan hasil rancangan binaannya yang dipernalkan kepada masyarakat luas serta mempromosikan keahlian menjahit yang telah dimiliki para binaan. “Jadi disini kita berdayakan ibu-ibu PKK yang pada akhirnya bisa menambah pendapatan mereka, terlebih dengan aturan penggunaan pakaian adat hari kamis, memberikan banyak peluang bagi meraka,” imbuhnya. (Eka/HumasDps)