Korban Saat di bantu para pemedek saat Kerauhan Ngurek Dada
Buleleng, (Metrobali.com)-
Upacara ngenteg linggih di Pura Desa Pakraman Nagasepeha, Kecamatqn/Kabupaten Buleleng, Bali yang dilaksanakan secara hikmat, kerap sutrinya mengalami kerauhan. Namun kali ini disaat sekitar 20 orang sutri kerauhan melakukan ngurek pada tubuhnya, terjadi peristiwa mengejutkan yang  menimpa sutri Ketut Sudira (55) warga desa setempat.
Dimana pada saat melakukan ngurek didadanya menggunakan keris milik salah satu pecalang, keris tersebut menembus dadanya. Dan Ketut Sudirepun tersungkur karena mengeluarkan darah yang hingga membasahi baju puitih yang dikenakannya itu. Warga masyarakatpun bergegas memberikan pertolongan dengan membawa ke rumah sakit. Namun nasib berkata lain, korban meninggal dunia dalam perjalanan kerumah sakit.
Kapolsek Kota Singaraja, Kompol AA. Wiranatha seijin Kapolres Buleleng AKBP Suratno mengatakan saat kerauhan, korban Sudire mengambil keris milik salah satu pecalang yang saat itu sedang melaksanakan tugas pengamanan. Keris ukurannya sekitar 50 cm itu, oleh korban yang dalam kondosi tidak sadar itu, lalu dihujamkan kedadanya.”Keris itu tertancap didadanya dan mengeluarkan darah. Dan korbanpun tersungkur. Warga dengan sigap memberikan pertolongaan u tuk dibawa kerumah sakit  namun diperkirakan dalam perjalanan menuju keeuman sakit, korban menghembuskan nafas terakhirnya” ucapnya, Selasa (25/9) di Mapolsekta Singaraja.
Iapun menjelaskan korban Ketut Sudira sebagai sutri di Desa Pakraman Nagasepeha wudah sejal sepuluh tahun yang lalu. Dan sudah terbiasa melakukan ritual tersebut. Namun kali ini, berakibat fatal bagi korban.”Pihak keluarga korban sudah menerima peristiwa ini dengan lapang dada” terang Wiranata.”Saat peristiwa terjadi, terdapat sekitar 20 orang yang menari sambil menusukan keris ke bagian tubuhnya, hanyq korban yang terluka” imbuhnya
Menyangkut keris yang dijadikan barang bukti, kata Wiranata untuk sementara belum bisa dijadikan barang bukti karena menunggu tiga hari setelah upacara selesai. “Jenasah korban untuk sementara dititipkan di ruang jenasah rumah sakit Parama Sidhi Singaraja” tandasnya.

Pewarta : Gus Sadarsana
Editor     : Whraspati Radha