Mangupura  (Metrobali.com)-

Tragedi kemanusiaan yaitu Bom Bali yang mengguncang pada 11 tahun silam, tepatnya 12 Oktober 2002 memang sudah lama berlalu, namun hal itu tidaklah mudah dilupakan, bukan hanya oleh Indonesia, khususnya Bali, namun juga bagi negara tetangga Australia yang warganya banyak menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

Untuk mengenang tragedi tersebut, Konsulat Australia menyelenggarakan peringatan sebelas tahun tragedi memilukan tersebut yang turut dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta yang dalam kesempatan tersebut hadir mewakili Gubernur Bali Made Mangku Pastika.

“Peringatan ini bukan untuk mengenang kesedihan dan kepiluan akibat peristiwa itu, tetapi yang lebih penting adalah memberikan makna dan semangat terutama bagi seluruh keluarga korban yang ditinggalkan”, ungkap Sudikerta dalam sambutannya.

Acara tersebut bukan hanya sebagai sebuah peringatan semata, namun juga mengingatkan untuk selalu waspada akan bahaya serupa yang tetap berpotensi akan muncul kembali. Wagub juga menambahkan dengan banyaknya korban dari dua bangsa yang bersahabat, yaitu Australia dan Indonesia, peringatan ini juga memberikan makna mendalam, memantapkan rasa empati antar bangsa untuk membina hubungan kemanusiaa dan persaudaraan.

Wagub Sudikerta juga menghimbau dan mengajak kepada seluruh komponen masyarakat bersinergi agar selalu menjaga keamanan Bali dengan penerapan system keamanan internasional sehingga tragedy yang sempat mencoreng citraBali tersebut tidak terulang kembali, “Mari kita bersama-sama memprioritaskan menjaga kemanan Bali demi menuju Bali yang MANDARA”, sambungnya

Konsulat Jenderal Autralia untuk Bali, Mr Brett Farmer, sangat mengapresiasi upaya pemerintah Provinsi Bali dalam menjaga keamanan pasca peristiwa Bom Bali. Beliau juga ingin kerjasama di bidang kemanan antara Indonesia dan Australia terus ditingkatkan. Dalam kesempatan itu juga Konjen mengucapkan terima kasih atas kehadiran wagub dalam acara tersebut.

Acara pada pagi itu ditutup dengan peletakan karangan bunga sebagi simbol akan pernghormatan kepada para korban oleh Wagub Sudikerta, Konjen Australia Brett Farmer, dan diikuti oleh puluhan warga Australia yang tinggal di Bali. DA-MB