massa-di-depan-dpr-mulai-pulang
Massa saat berdemonstrasi di kawasan Istana Merdeka dan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, secara perlahan meninggalkan lokasi dan melanjutkan aksi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Mereka menuntut kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Purnama diusut tuntas dan diproses hukum.
Jakarta (Metrobali.com)-
Demonstran yang berunjuk rasa di depan gerbang utama Gedung MPR/DPR sejak Jumat, (4/11) malam mulai membubarkan diri sekitar pukul 04.00, Sabtu (5/11).

Mereka meninggalkan Gedung Parlemen setelah DPR menyetujui permintaan demonstran, dengan Front Pembela Islam sebagai salah satu komponen, yaitu mengawal kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Purnama.
Demonstran dari Jakarta dipersilakan meninggalkan lokasi lebih dulu sedangkan dari luar kota diminta menunggu secara berkelompok sesuai daerah masing-masing.
Massa bubar setelah mereka bertemu dengan Ketua MPR, Zulkifli Hasan, yang akan menindaklanjuti kasus melibatkan Purnama itu.

Perwakilan demonstran berunding dengan Hasan dan beberapa anggota dari Komisi I dan Komisi III sekitar pukul 02.30 WIB. Setelah berunding, dia menyampaikan hasil pertemuan tersebut di hadapan demonstran.

“Pulang, yang pakai motor silakan duluan, yang nggak bawa kendaraan, kami sediakan bus,” kata Panglima FPI, Munarman, melalui mobil komando.
Adapun tokoh FPI, Habib Rizieq, menyatakan, “Dengan kesepakatan ini kami akan melepas semua untuk pulang ke rumah masing-masing.”

Setelah itu, Rizieq menyerahkan teknis kepulangan para demonstran kepada Munarman. Sekitar pukul 04.00 WIB, Munarman mulai mengarahkan demonstran pulang ke tempat masing-masing. “Bagi yang tinggal di Jakarta dan membawa kendaraan bisa mulai meninggalkan tempat,” katanya

Dia mengatakan, bagi demonstran yang tinggal di Jakarta namun tidak membawa kendaraan maka akan disediakan bus dari DPR yang dibagi dalam lima wilayah yaitu pusat, barat, timur, selatan, dan utara. Ant