Marzuki Alie (1)

Jakarta (Metrobali.com)-

Ketua DPR RI periode 2009-2014 Marzuki Alie berharap anggota DPR RI yang baru tidak tergoda untuk melakukan tindak pidana korupsi yang dinilai dapat mencoreng muka parlemen itu sendiri.

“Kuncinya kembali kepada (anggota DPR) yang bersangkutan apakah punya komitmen untuk disiplin dan tidak korupsi,” kata Marzuki Alie di Jakarta, Rabu (1/10).

Untuk itu, politisi Partai Demokrat itu juga berharap anggota parlemen yang baru selalu bersikap dan berpikir untuk kepentingan bangsa dan negara Republik Indonesia.

Di tempat terpisah, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia menyatakan mereka menolak pelantikan bagi para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atau legislator yang korup atau pernah terlibat kasus korupsi.

“Anggota dewan (DPR/MPR/DPD) sudah seharusnya memiliki integritas yang tinggi sebagai wakil rakyat dan harus bebas dari korupsi,” kata Presiden Mahasiswa Institut Pertanian (IPB) Bogor Diki Saefurohman.

Sementara itu, Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Ade Irawan mengatakan terdapat tiga titik yang berpotensi dijadikan sebagai “pintu masuk” bagi anggota parlemen untuk melakukan korupsi.

Ade memaparkan, beberapa titik itu antara lain dalam proses pembuatan undang-undang seperti dalam pembuatan satu pasal juga berpotensi menjadi akses terjadinya korupsi.

Selain itu, ujar dia, titik-titik lainnya adalah dalam proses penentuan pejabat publik serta dalam proses penganggaran.

Ia mengingatkan bahwa proses penganggaran yang termasuk dalam wewenang DPR juga mencakup anggaran untuk kementerian. “Ini tiga titik yang berpotensi bagi anggota parlemen,” katanya.

ICW juga berencana melakukan aksi damai “Jangan Lantik Anggota Legislatif Tersangkut Kasus Korupsi” terkait dengan akan dilantiknya anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) 2014-2019.

Sebelumnya, ICW telah melakukan pemantauan dan inventarisasi calon anggota legislatif terpilih. Dari proses tersebut didapati sedikitnya 59 nama anggota legislatif tersangkut kasus korupsi.

“Aksi damai dilakukan sebagai bentuk kritik atas tetap akan dilantiknya anggota legislatif tersangkut kasus korupsi,” ucapnya. AN-MB