Denpasar (Metrobali.com)-

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Marzuki Alie mengatakan, saat ini kejujuran menjadi ‘barang’ yang mahal. Tak hanya mahal, kejujuran, imbuh Marzuki, juga sudah menjadi ‘barang’ yang langka.

“Kejujuran saat ini menjadi barang mahal dan langka. Sulit sekali kita mendapatkan orang yang berani dalam konteks apapun,” tegas Marzuki usai diberikan ‘baju kejujuran’ oleh Ketua DPD Partai Demokrat Bali, Made Mudarta di Warung Tresni, Denpasar, Minggu 7 Oktober 2012.

Lantaran itu, Marzuki mengaku ide untuk merevitalisasi kejujran sepatutnya didukung. “Sebagai Ketua DPR sya harus memberi keteladanan. Mari kita bangkitkan kembali kejujuran,” seru Marzuki.

Ia pun langsung melepas baju kemeja putih yang dipakainya dan menggantinya dengan mengenakan baju kejujuran dengan motif poleng (kotak-kotak khas Bali).

Untuk menyebarkan ‘virus’ kejujuran ke penjuru Nusantara, Marzuki dan puluhan kader Demokrat Bali menyalakan obor sebagai pertanda bangkitnya kejukuran. Ia pun mengajak semua elemen masyarakat untuk bertindak juju, berpikir dan berbuat jujur.

Saat ditanya apakah baju itu akan diberikan juga kepada Anas Urbaningrum, Ketua DPP Partai Demokrat, Marzuki mengatakan semua akan diminta mengenakan baju itu. “Semua. Semua akan diberikan,” kata Marzuki.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Bali, Made Mudarta mengatakan, Marzuki Alie adalah penerima baju kejujuran yang ke-700. Kandidat gubernur pada Pilgub 2013 itu berharap ‘virus’ kejujuran dapat menggema di seantero Nusantara. “Karena dengan kejujuran tak ada lagi praktik korupsi. Keaejahteraan rakyat pun semakin terbuka,” imbuh Mudarta. BOB-MB