img-20160914-wa0016
Buleleng, (Metrobali.com) –
Lantaraan tidak puas dengan kinerja KPU Buleleng dan dianggap merugikan salah satu pasangan calon (Paslon) Pilkada Buleleng 2017. Ratusan massa akhirnya menyerbu Kantor KPU Buleleng. Terkait dengan beringasnya massa yang menyerbu KPU Buleleng ini, pihak Polres Buleleng dengan sigap  mengatasinya. Saat massa menyerbu KPU Buleleng, pihak kepolisian sempat kewalahan mengatasinya. Mengingat kendatipun dijaga ketat oleh aparat kepolisian, massa dengan beringas terus melakukan upaya untuk masuk ke KPU Buleleng. Untuk mengantisipasi hal-hal yang mengakibatkan kerugian lebih luas, polisi menambah kekuatannya dan akhirnya keberingasan massa bisa diredam. Demikianlah sekelumit simulasi yang dilakukan Polres Buleleng pada Rabu (14/9) dalam rangka mengamankan Pilkada Buleleng 2017 di eks pelabuhan Buleleng.
Waka Polres Buleleng, Kompol Michael R. Risakotta yang memimpin simulasi tersebut mengatakan keamanan Pilkada Buleleng merupakan tugas yang diembannya, sehingga sebagai langkah awal dilakuklan simulasi sebagai wujud pelatihan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.”Dalam simulasi ini, kami melibatkan personil sebanyak 50 orang lebih, mulai dari Anggota Dalmas hingga regu Rainmas Polwan tangguh serta polisi sektor yang tersebar di sembilan kecamatan” terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan polisi dalam melakukan pengamanan dibagi menjadi tiga zona dengan menempatkan anggota di masing-masing zona tersebut.”kami juga menempatkan anggota ditempat-tempat yang dianggap vital serta melakukan patroli” tandas Michael R. Risakotta.
Dalam pantauan metrobali.com pada Rabu (14/9) di KPU Buleleng, pihak Polres Buleleng sat ini telah menempatkan anggota untuk melakukan penjagaan di kantor KPU Buleleng serta mobil water canon dan mobil barakudanya sebagai perintang massa. GS-MB