konsolidasi PDI-P

Jembrana (Metrobali.com)-

Seluruh kader, relawan, simpatisan dan partai pendukung diminta tidak takut dalam melakukan pergerakan untuk memenangkan pasangan calon presiden dari PDI-P, Jokowi-JK. Mereka juga diminta untuk selalu bergerak satu arah bersama masyarakat untuk memenangkan Jokowi-JK.

“Melalui hati nurani, bersama masyarakat kita bergerak satu arah untuk memenangkan Jokowi-JK. Karena yang dihadapi pada pilpres 2014 ini merupakan kapal besar” ujar Wakil Sekjen DPP PDI-P Asto Kristianto pada acara konsolidasi partai di Kantor Sekretariat PDI-P Jembrana, Selasa (1/7).

Namun menurutnya kapal besar yang dihadapi adalah kapal besar yang memiliki karakter korupsi, seperti mafia impor daging, hambalang dan korupsi Al-qur’an. “Coba anda pikir, kitab suci saja dikorupsi. Mau dibawa kemana negara ini. Apa kalian mau dipimpin seperti itu” ujar Asto, dijawab tidak oleh ratusan pendukung Jokowi-JK.

Asto mengakui atribut Jokowi-JK memang sedikit, namun menurut Asto atribut Jokowi-JK ada didalam sanubari rakyat. Asto kemudian mencontohkan ketika Jokowi mencalonkan diri menjadi Wali Kota Solo. Menurutnya atribut Jokowi hanya 10 persen dari atribut lawannya, namun Jokowi bisa menang. Demikian pula saat Jokowi mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI. Jokowi hanya memiliki atribut 30 persen dari lawannya, namun Jokowi bersama Ahok berhasil menduduki kursi Gubernur DKI. “Karena apa, karena atribut Jokowi ada di hati nurani rakyat. Apalagi Jokowi didukung oleh kekuatan langit (PKB)” tandas Asto.

Menurutnya melalui revolusi mental, Jokowi akan merubah sikap korupsi dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan. Artinya kesejahteraan guru perlu ditingkatkan lagi. “Jika ada pemberitaan yang mengatakan Jokowi akan mencabut tunjangan guru, itu bohong. Jokowi tidak mencabut, tapi ditingkatkan, sehingga guru bisa lebih sejahtera” tandasnya.

Pihaknya juga meminta agar tim pemenangan di Jembrana dapat selalu menjaga dan mengamankan wilayah teritorial masing-masing. “Mulai hari ini, H-8 ini lakukan pengamanan didaerah masing-masing” ujarnya.

Pihaknya juga menghimbau untuk tidak melakukan kampanye hitam. Namun lebih menggerakkan energy terbaik untuk rakyat, karena yang dipilih adalah pemimpin nasional, meski dikepung oleh kekuatan besar. “Tadi saya menerima laporan, katanya ada beberapa guru yang datang kesini menyampaikan adanya surat dari pasangan lain yang dikirim ke sekolah-sekolah. Tadi sudah saya sampaikan supaya dilaporkan ke Panwaslu” ujar juru bicara tim pemenangan Jokowi-JK pusat.

Menurutnya surat-surat itu merupakan bentuk kekhawatiran lawan mengingat tumpuan yang diusung Jokowi adalah revolusi mental, dimana revolusi itu dimulai dari pendidikan. Sehingga lawan menyasar sekolah,padahal sekolah merupakan tempat netral.  

Pada kesempatan itu Asto juga menghimbau agar TNI dan Polri tetap netral, tidak memihak salah satu pasangan calon. Namun dengan kekuatan pers yang netral pihaknya yakin semua bisa diatasi.  Ia juga berharap dari sekretariat PDI-P Jembrana ini akan terjadi perubahan pemikiran-pemikiran besar di Indonesia.

Selain dihadiri sejumlah pengurus PDI-P Kabupaten Jembrana dari tingkat Ranting, PAC, DPC, anggota dewan, anggota dewan terpilih, pengurus partai pendukung, Ketua pemenangan Jokowi-JK Jembrana I Made Kembang Hartawan, Ketua koordinator pemenangan Bali wilayah Jembrana I Putu Artha, Ketua hubungan kemasyarakatan dan ormas Ketut Sugiasa, acara konsolidasi itu juga dihadiri Ketua pemenangan Jokowi-JK Bali Wayan Koster. MT-MB