Kuala Lumpur (Metrobali.com) –

Pengiriman uang ke luar negeri oleh pekerja asing yang bekerja di Malaysia mencapai 50 miliar ringgit (Rp180 triliun) dalam waktu tiga tahun terakhir.

Wakil Menteri Keuangan Datuk Ahmad Maslan mengatakan jumlah itu meliputi kiriman uang sebanyak 13,4 miliar ringgit pada 2010, 15,6 miliar ringgit pada 2011, dan 19,7 miliar ringgit pada 2012.

Lima negara utama penerima kiriman uang itu adalah Bangladesh (tiga miliar ringgit), Indonesia (2,9 miliar ringgit), Nepal (1,9 miliar ringgit), India (625 juta ringgit) dan Filipina (561 juta ringgit).

“Sejak 2009, jumlah kiriman uang keluar terus meningkat dari 10 miliar menjadi hampir 20 miliar ringgit pada 2012. Peningkatan ini disebabkan oleh jasa pengiriman uang yang kini bisa dilakukan institusi nonperbankan seperti jasa penukaran uang,” katanya dalam sidang Dewan Rakyat seperti dikutip media lokal di Kuala Lumpur, Selasa.

Menurut Ahmad, sampai saat ini aliran modal dari pasar domestik terjadi secara teratur dan tidak merugikan ekonomi negara.

“Kedudukan Malaysia yang baik yaitu rizab antarbangsa yang tinggi dan utang luar negeri rendah serta sistem perbankan kukuh sehingga negara mampu menyerap ketidakstabilan aliran modal tanpa menyebabkan gangguan dalam sistem keuangan negara,” katanya. (Ant)