Ada Relawan ‘’Membelot’’ Pun, Rakyat Tetap Pilih ‘’SMS’’

KETUT NYELEM SULENDRA

Foto: Ketut “Nyelem’’ Sulendra, tetap dukung Sudirta-Sumiati

Karangasem (Metrobali.com)-

Manuver kandidat lain untuk ‘’menggembosi’’ dukungan Sudirta-Sumiati alias ‘’SMS”, tak mengusik pemilih di akar rumput. Mereka tetap kukuh mendukung ‘’SMS’’, walau diisukan ada Relawan SMS beralih ke kandidat lain.

‘’Relawan dan tokoh masyarakat sangat membantu kami, hingga bisa bertatap muka dengan kandidat dari PDIP ini. Tapi, keputusan untuk memilih bukannya kami ikut arahan tokoh dan Relawan. Keputusan kami mandiri, karena yakin setelah bertemu dan mendengar program kerakyatan SMS. SMS mampu meyakinkan rakyat, bahwa mereka figur yang tepat, programnya juga merakyat. Lagi pula, kami tidak percaya Relawan SMS yang berkomitmen dan mengerti untungnya memilih SMS, tiba-tiba beralih ke kandidat lain. Itu pastilah manuver dan jebakan,’’ kata Wayan Sumerta, warga Kec. Rendang, Komang Panji dari Kec. Bebandem, Nengah Wirya yang mantan Perbekel Kubu Kec. Kubu, Ketut Kerud dari Kec. Abang, dan lain-lain.

Warga di akar rumput itu menegaskan,  mereka sudah melihat langsung kinerja pasangan Nomor Urut 1 ‘’SMS’’. Bersama warga lainnya, mereka sudah merasakan sentuhan langsung Sudirta-Sumiati, melalui 100 ribu paket sembako, bantuan tangki air minum, pengobatan gratis yang dihadiri ratusan warga sambil ‘’SMS’’ blusukan di pasar-pasar tradisional, bantuan untuk warga cacat dan sakit permanen, pencanangan peningkatan insentif 3000 Kader Posyandu, KKDS (Kader Kesehatan Desa Siaga), 500 rehab rumah per tahun, 1000 cubang per tahun, gratis SPP sampai SLTA/SMK, pengembangan Puskesmas dengan ruang rawat inap, dokter spesialis, tambahan 2 ambulan siaga, bantuan untuk kreativitas 621 Sekeha Teruna, 621 Koperasi Dusun, 78 Koperasi Perempuan, dan lain-lain. SMS mencanangkan Rp 100 milyar untuk program pro-rakyat tersebut, dan pasti terjangkau dengan APBD Karangasem Rp 1,3 triliun.  Angka Rp 100 milyar program kerakyatan ‘’SMS’’ dinilai sangat masuk akal dan pasti bisa direalisasikan.

Putu Wirata Dwikora dari Tim Pemenangan “SMS’’ menegaskan, manuver untuk menarik-narik Relawan SMS ke kandidat lain, sebetulnya sudah tidak relevan. ‘’Tokoh dan Relawa memang sangat membantu sampai rakyat bisa berkumpul dan hadir dalam simakrama-simakrama dengan SMS. Karena Kadus, tokoh dan Relawan serta kader PDIP lah, sejak sosialisasi sampai kampanye, Sudirta-Sumiati bisa bertatap muka dengan lebihh dari 100 ribu warga. Yakni saat menyerahkan 100 ribu paket sembako, saat pengobatan gratis dan blusuka di pasar tradisional , simakrama dengan ribuan Kader Posyandu dan KKDS, tokoh-tokoh masyarakat dan Kepala Dusun, Perempuan dan Teruna Teruni. Mereka sudah mendengar langsung program-program SMS, sudah menyimak argumen-argumennya, lalu mereka putuskan pilihan secara mandiri, bukan ikut tokoh atau relawan tertentu. Karenanya, kalau ada tokoh dan relawan SMS berpinndah, sama sekali tidak akan mempengaruhi pemilih di akar rumput. Satu indikasinya, survei putaran keempat, SMS unggul sangat tinggi dibanding kandidat lain,’’ katanya.

Beberapa waktu lalu, Ketut Sulendra alias Nyelem, disebut-sebut beralih mendukung kandidat lain dan diekspos di media elektronik. Namun, Nyelem tidak ada argumen mengapa pilihannya justru ke kandidat lain, padahal Nyelem dikenal sebagai Relawan SMS. Dia aktif di PDIP, KORdEM, juga Ketua Forum Kadus Kec. Sidemen, selain Kepala Dusun Cegeng, Kec. Sidemen.

Nyelem juga membantah dan berani bersumpah tujuh turunan, dukungannya tidak beralih dari pasangan SMS. ‘’Warga kami, rakyat berduyun-duyun mendukung SMS, bagaimana mungkin saya meninggalkan SMS? Lagi pula, saya dan keluarga sangat banyak merasakan bantuan Pak Sudirta, diantaranya bantuan hukum ketika keluarga saya kena masalah, juga bantuan-bantuan lain yang menyebabkan saya bisa eksis sampai sekarang. Saya tegaskan, mari dukung Sudirta-Sumiati, bukan kandidat lain. Rugi besar rakyat kalau memilih hanya karena iming-iming uang. Lebih baik memilih calon yang programnya jelas, terukur, rasional, dan memang ada anggarannya,’’ kata Ketut Nyelem.

 

Program Unggulan SMS, Rp 100 M untuk Kerakyatan, dengan rincian:

·         Pendidikan gratis SPP sampai SLTA/SMK. Tiap orangtua yang punya anak SLTA/SMK, menikmati subsidi Rp 36 juta/3tahun/orang.

·         Kursus gratis komputer, bahasa asing (Inggris, Mandarin, mengemudi), dicarikan lapangan kerja

·         Pengembangan Puskesmas rawat inap, tambahan 2 ambulan siaga per Puskesmas, satu dokter spesialis,

·         500 cubang per tahun untuk daerah kritis air

·         1000 rehab rumah per tahun

·         Bantuan pengembangan Koperasi Rp 25 juta/tahun untuk 621 Dusun,

·         Bantuan pengembangan Koperasi Rp 25 juta/tahun untuk Perempuan di 78

·         Bantuan dana kreatif Rp 10 juta/tahun  untuk 621 Sekeha Teruna Teruni

·         Peningkatan insentif 3000 Kader Posyandu (dari Rp 25.000,-/bulan/orang menjadi Rp 225.000,-/bulan/per orang)

·         Peningkatan insentif Kader Kesehatan Desa Siaga (dari Rp 100.000,-/bulan/orang menjadi Rp 200.000,-/bulan/orang)

·         Dll

RED-MB