Jpeg

Arjaya meudeng poleng dan Rai Sunastri/MB

Denpasar (Metrobali.com)-

Koalisi Bali Mandara dipastikan akan memberikan rekomendasi kepada pasangan Made Arjaya-AA Rai Sunasri untuk memimpin kota Denpasar di Pilkada Serentak yang rencananya digelar pada 9 Desember 2015 mendatang.

Menurut Ketua Tim Pemenangan KBM dimana ada 4 partai yang tergabung didalamnya yakni (partai Demokrat, Gerindra, Golkar, diluar PKS), Wayan Mariana Wandira mengaku memang melalui proses yang alot dimana masing-masing pihak ingin mengusung paslon sendiri di Pilwali Denpasar 2015.

“Prosesnya dalam hal ini kita tidak seorang diri, kita punya teman sebelah tetangga sebelah langkah kita akan perlu yang adanya masukan dari teman koalisi. Memang alot karena terlalu banyak yang berkeinginan juga” dalam tanda kutip” ini lho yang cocok,” katanya., usai bertemu Ketua kPU kota Denpasar Gede John Darmawan dalam rangka konsultasi di KpU kota Denpasar Jumat (28/8).

Meski pihaknya belum menerima surat rekomendasi terkait keduanya dari DPP, dipastikan olehnya paslon yang dijagokan KBM yakni Arjaya-Sunasri pasti akan mendapatkan surat rekomendasi

“Itu tidak menjadi masalah bisa berproses dalam satu hari. Hari ini pasti turun,” ucapnya optimis. Seraya menegaskan pihaknya tidak akan menyerah karena dari 100 persen hampir 99 persen final.

Lebih jauh Wandira mengatakan, bahwa Koalisi Bali Mandara memutuskan, kedua pasangan tersebut bisa diusung karena melalui proses yang namanya survey.

“Hasil elektabilitas yang menunjukan bahwa Arjaya-Sunasri juga memiliki kekuatan yang akan mematahkan lawan.. Makanya kami tidak main-main dalam menggarap ini kita pastikan pasangan Arjaya dan Sunasri yang akan diberi Jargon ASRI ini akan membuat Denpasar bersih dan asri yang merupakan kepanjangan dari ASRI,” tukas Ketua DPC Golkar Denpasar ini, usai pertemuan waktu setempat.

Sementara itu dengan jelas Made Arjaya menyindir Ketua DPD PDI-P I Wayan Koster bahwa anggota DPR RI daerah pemilihan Bali ini galau lantaran takut Pemilihan ditunda ke tahun 2017. Seperti diketahui Arjaya yang memiliki latar belakang separtai dengan Wayan Koster, yakni PDIP.

“Kami ingin menjawab kegalauan KPU, kegalauan lawan termasuk pak Koster mau jadi Gubernur 2017 galaunya 2015. Kalaupun hari ini kami bisa mendaftar kami mendaftar, tapi formal kami sampaikan kami mendaftar sudah minta petunjuk kepada geriya, ke orang pintar dalam artian hari baik hari ini jelang purnama, kami datang pada hari baik saat atur waktu tanggal 31 sampai tanggal 2 kami akan mendaftar menurut petunjuk sebelum pukul 13.00. Kalau ada perubahan situasi burung yang terbang pagi akan memilih mencari makanannya di pagi hari,” papar Mantan Anggota DPRD Bali ini.

Lanjut Arjaya menegaskan, bahwa hari ini (red, Jumat 28 Agustus 2015) pihaknya menjawab semua kegalauan dari pihak KPu dan pihak lawan (red, Partai PDI-P dan Nasdem atau Koalisi Indonesia Hebat/KIH).

“Kami jawab semuanya hari ini jangan galau karena sekarang haus kekuasaan dalam politik harus sabar ini kan masih ada waktu, sampai tanggal 31,” tandasnya.

Sementara itu, Rai Sunasri ditanya dirinya yang beruntung bisa mendampingi Arjaya mengakui memang lewati proses dan dalam waktu yang singkat, Sunasri harus siap mendampingi Arjaya.

“Saya siap tidak siap harus siap karena ini melaui proses dari KBM tentunya, saya juga ditelpon baru hari ini untuk mendampingi pak Arjaya,” katanya kepada Metrobali.com.SIA-MB