Ket.Foto : Pasar Murah berkelanjutan yang menyasar 8 titik di seluruh kecamatan di Kota Denpasar. Kali ini kegiatan Pasar Murah dipusatkan di Kompleks Pertokoan Kerta Wijaya pada Jumat (17/5)/MB

Denpasar, (Metrobali.com) –

Selama Bulan Suci Ramadhan dan menjelang Hari Suci Idul Fitri, harga bahan- bahan kebutuhan pokok sering mengalami lonjakan, yang tak jarang memicu inflasi. Untuk menekan kenaikan  dan menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok saat Bulan Suci Ramadhan, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan bekerjasama dengan sejumlah pihak terus menggencarkan kegiatan Pasar Murah berkelanjutan yang menyasar 8 titik di seluruh kecamatan di Kota Denpasar. Kali ini kegiatan Pasar Murah dipusatkan di Kompleks Pertokoan Kerta Wijaya, Jl. Diponegoro, Kelurahan Dauh Puri, Denbar pada Jumat (17/5).

Kegiatan Pasar Murah ini juga sebagai ajang sosialisasi Peraturan Walikota Denpasar No 36 Tahun 2018 Tentang Pengurangan Penggunaan Plastik Kresek sehingga juga melibatkan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Denpasar untuk memberikan tas ramah lingkungan kepada masyarakat yang hadir berbelanja disana.

Plt. Kadisperindag Kota Denpasar IB Anom Suniem saat ditemui mengatakan,  dilaksanakannya Pasar Murah ini bertujuan untuk menekan kenaikan harga selama Bulan Suci Ramadhan dan menjelang Hari Suci Idul Fitri. Sehingga dalam Pasar Murah pihaknya menjamin bahan kebutuhan pokok dan sembako harganya lebih murah di bandingan harga di pasaran. Hal ini dikarenakan kami bekerjasama dengan sejumlah distributor yang menjual produknya dengan harga eceran terendah. “Harapan tentu pelaksanaan Pasar Murah ini dapat terus mendukung seluruh elemen masyarakat Kota Denpasar dalam merayakan hari suci keagamaan masing- masing dan tidak was-was akan terjadinya kenaikan harga bahan kebutuhan pokok. Bisa kami laporkan harga bahan kebutuhan pokok di Pasar Murah diantaranya seperti bawang merah dijual Rp.25.000,00/kg, bawang putih Rp.30.000,00/kg. Rata- rata lebih murah Rp.1000,00 rupiah dibandingkan harga di pasaran,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan Anom Suniem, sejumlah distributor yang digandeng Pemkot Denpasar dalam Pasar Murah ini adalah Perum Bulog   PT Perusahan Perdagangan Indonesia, Hiswana Migas, PT Halus Ciptanadi, Pertamina, PT GIEB Indonesia, PT Tiara Dewata, Pedagang Buah, CV Ayu Nadi dan Level 21.” Pasar Murah di Kota Denpasar dilaksanakan menyasar dua lokasi di empat kecamatan, jadi dilaksanakan  selama 8 kali. Tentu Pasar Murah ini akan dilaksankaan setiap memasuki hari- hari suci keagamaan,” ujarnya.

Anom Suniem berharap pasar murah ini dapat secara maskimal memberikan kemanfaatan bagi masyarakat dalam penyediaan bahan kebutuhan pokok. Dengan demikian, upaya pemerintah dalam memfasilitasi masyarakat terutama dibidang pangan dapat dimaksimalkan. Guna menekan inflasi ini juga pihaknya juga berkolaborasi dengan TPID Kota Denpasar,” ujar Anom Suniem.

Salah Satu Pengunjung Pasar Murah, Ibu Ketut setelah berbelanja mengaku memang harga – harga yang ditawarkan dalam Pasar Murah ini terbilang murah dibandingkan di pasaran. Hal ini tentu sangan membantu masyarakat, dengan kisaran harga yang lebih murah sekitar Rp.1000,00 rupiah tentu dengan harga yang lebih ekonomis meringankan masyrakat seperti kami,” ujarnya.

Sumber: Humas Pemkot. Denpasar