Jembrana (Metrobali.com)-

Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus Reinhard Golose Jumat (22/5) siang melakukan kunjungan ke Pelabuhan Gilimanuk di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya.

Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus Reinhard Golose di Gilimanuk mengatakan aktivitas penyebrangan di Pelabuhan Gilimanuk berjalan lancar dan bisa dikontrol oleh petugas dengan baik. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, pengguna jasa penyerangan Pelabuhan Gilimanuk jauh menurun.

“Dari laporan yang ada, penurunan sekitar 80 persen. Yang perlu diantisipasi adalah nanti pada arus balik” ujar Kapolda Bali.

Untuk itu dalam melakukan pengawasan dan pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk kata Kapolda, pihaknya telah menugaskan langsung Direktur Lalu Lintas, Direktur Sabara dan Dansat Brimob dengan penambahan kekuatannya guna standby di Pelabuhan Gilimanuk untuk membackup Kapolres Jembrana.

Dikesempatan itu Kapolda Bali memberikan apresiasi kepada semua stick holder maupun petugas yang telah bertugas di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana dan di Ketapang, Banyuwangi bersinergi dengan baik ditengah pandemi Covid-19.

Pihaknya juga menympaikan terima kasih kepada masyarakat, khususnya masyarakat Bali yang mana tingkat kesadaran dalam menjaga Bali dengan telah menjalankan protokol kesehatan dengan baik.

Bagi masyarakat yang nantinya mungkin akan kembali ke Bali, Kapolda meminta agar mentaati dan dilakukan pengecekan sesuai protokol kesehatan Covid-19.

“Sadarilah bahwa Bali harus kita jaga. Sampai saat ini dari pengamatan dunia bahwa Bali bisa melaksanakan yang terbaik dalam presentasi antara tingkat kematian dengan jumlah yang terpapar Covid-19” tegasnya.

Kalau boleh dikatakan (dicontohkan) kata Kapolda Bali, tingkat kematian akibat kecelakaan lalu lintas jauh lebih banyak dari angka kematian akibat Covid-19. “Sampai hari ini yang meninggal akibat Covid-19 ada 4 orang. Saya mendapat laporan dari Januari sampai hari ini ada 173 orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas” ungkapnya.

Untuk itu Kapolda Bali menghimbau masyarakat untuk selalu menggunakan masker dan mentaati protokol kesehatan. “Kalau mengendarai sepeda motor pakai masker dan juga memakai helm. Jangan hanya memakai masker, tapi tidak memakai helm” ujarnya.

Sementara GM ASDP Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, Fahmi Alweni mengatakan menjelang hari raya Idul Fitri arus penumpang keluar-masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.

Untuk arus penumpang tahun ini didominasi kendaraan barang atau angkutan logistik. Sedangkan untuk penumpang yang masuk Bali sebagian besar merupakan warga dari wilayah Bali maupun dari seberang timur Bali yang pulang karena sudah tidak memiliki pekerjaan.

Para penumpang yang akan menuju Bali lanjutnya, juga melalui pemeriksaan, baik di wilayah masing-masing sebelum masuk Banyuwangi maupun di Banyuwangi dan di Pelabuhan Ketapang.

Menurutnya, sejak adanya kebijakan pembatasan orang masuk Bali, pihaknya bersama Gugus Tugas Banyuwangi sudah berupaya maksimal dalam melakukan pengawasan. “Kami tetap berkoordinasi dengan Gugus Tugas Banyuwangi dan meneruskan aturan ataupun himmbauan dari pemerintah di Bali” ujarnya.

Ia sepakat penanganan Covid-19 adalah tugas dan tanggung jawab bersama. Masalah pandemi Covid-19 juga menjadi atensi seluruh jajaran instansi di bawah Kementerian Perhubungan.

Di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk juga telah diberlakukan pembatasan loket masuk pelabuhan, sehingga memudahkan penyekatan. Penumpang juga diarahkan masuk melalui check point agar pemeriksaan berjalan lebih optimal.

Sementara itu data dari ASDP terkait angkutan Lebaran 2020 hingga H-3 lebaran tahun 2020 tercatat sebanyak 27.815 orang keluar Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk. Jumlah ini jauh menurun dibandingkan H-3 lebaran tahun lalu sebanyak 428.019 orang.

Penurunan juga terjadi pada jumlah penumpang yang masuk ke Bali yang mana pada H-3 lebaran tahun 2020 ini total jumlah penumpang yang menyebrang melalui pelabuhan Ketapang sebanyak 11.179 orang. Sedangkan tahun lalu tercatat sebanyak 189.495 orang penumpang. (Komang Tole)