Meliadi Sembiring

Jakarta (Metrobali.com)-

Sebanyak delapan kajian International Labour Organization (ILO) soal koperasi dan UKM (KUKM) segera diterapkan di Indonesia melalui fasilitasi Kementerian Koperasi dan UKM.

“ILO dalam hal ini mengajak kami bekerja sama untuk menerapkan delapan kajiannya terkait KUKM di beberapa daerah di Indonesia,” kata Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring di Jakarta, Senin (11/8).

Ia mengatakan delapan kajian itu yakni soal Guesthouse, Market Vendor, Homestay dan Aspiring Entrepreneurs, Restaurant dan Destination Management, Small Famers Supplying Tourism, Handicraft, Transport Companies, dan Tour Operators.

Kesemua kajian itu akan diujicobakan di lokasi proyek percontohan yang melibatkan para pelaku KUKM bahkan beberapa di antaranya telah berjalan di sejumlah daerah.

“Untuk proyek percontohan guesthouse sudah 100 persen dilaksanakan di Tabanan Bali mulai 5 Juni 2014,” katanya.

Jika proyek percontohan itu berhasil, ILO rencananya akan melakukan hal serupa di negara ASEAN yang lain.

Untuk market vendor sendiri sedang diujicobakan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mulai awal Agustus 2014 yang melibatkan koperasi pedagang pasar Tanah Abang, selain juga akan diterapkan di Bali dan Luang Prabang Laos dalam waktu dekat.

Sawahlunto, Sumatera Barat, juga akan menjadi lokasi pengembangan proyek percontohan untuk konsep homestay oleh ILO mulai awal Agustus 2014 sebelum proyek percontohan serupa di Filipina.

“Konsep dan kajian soal restoran akan diterapkan di Bali mulai Oktober 2014. ILO juga akan melakukannya di Phnom Penh, Kamboja,” kata Meliadi.

Sementara konsep destination management akan mulai diujicobakan di Pandesikek, Sumatera Barat, pada September 2014. Di samping juga konsep aspiring entrepreneurs yang juga dilaksanakan di Tanah Datar Pandesikek.

“Kami akan usulkan kajian Small Famers supplying tourism untuk di Bali mulai Oktober dan handicraft kemungkinan di Yogyakarta,” katanya.

Sedangkan untuk konsep transport companies pihaknya mengajukan Berastagi, Sumatera Utara, sebagai lokasi untuk proyek percontohan ILO.

“Kami berharap kajian ini bisa diterapkan dan berjalan baik di Indonesia,” kata Meliadi Sembiring. AN-MB