Klungkung  ( Metrobali.com )-

Penerimaan pengembalian formulir yang sudah diambil sebanyak 10 kandidat calon Bupati dan wakil Bupati dalam Pilkada 2013 pada 14/1 mulai dibuka hingga 21/1. Hinga 5 hari dibuka baru 4 orang kandidat yang mendaftar/mengembalikan formalir. Diantaranya :  AA Agung Gd Anom, Ni Wayan Ringin, I Ketut Mandia dan  Tjokorda Gede Agung mendaftar sebagai calon Bupati Klungkung.

Semua kandidat yang mendaftar yang sebelumnya ada dikuasakan/diwakilkan mengambil formulir pada saat mendaftar kandidat datang sendiri tanpa pengawalan dari simpatisannya. Sementara I Ketut Mandia, pada Kamis ( 17/1 ) dengan percaya diri datang mengembalikan formulir pendaftaran tanpa mengajak massa pendukung, Mandia adalah orang ketiga yang mengembalikan formulir, setelah sebelumnya A.A Gde Anom dan Ni Wayan Ringin.

Di sela sela pengembalian formulir dihadapan Metrobali  Mandia tidak banyak memberikan komentar soal peluang dirinya bisa terpilih sebagai calon Bupati di PDIP. “Padahal sudah saya tahan agar bisa berlama-lama, maunya saya ajak ngobrol dulu,” lontar Ketua Panitia Penjaringan cabup – cawabup Nengah Suardana.

Sosok Mandia memang sejak lama disebut – sebut kandidat kuat mendapat rekomendasi dari DPP PDIP. Pasalnya Mandia dikenal sering turun ke bawah dan memiliki dukungan kuat di akar rumput. Tidak salah kemudian muncul berbagai skenario memaketkan Mandia dengan sejumlah kader PDIP lainnya seperti misalnya paket Mandia-Gung Anom, ada. Juga yang memunculkan paket Aman ( Anom-Mandia ). Demikian pula paket Manca (Mandia-Tjok Agung).

Sementara paket Mandia-Ringin, dari hitung-hitungan politik, dinilai kecil kemungkinan Mandia akan berpasangan dengan Ni Wayan Ringin yang juga istri Bupati Candra. Pertimbangannya, karena keduanya sama-sama berasal dari Dapil Dawan dan satu desa. Melihat alasan itu, peluang terbesar Mandia berpasangan dengan Gung Anom yang kini masih menjabat ketua DPRD Klungkung atau dengan Tjokorde Gde Agung yang masih menjabat wakil bupati Klungkung. Hanya saja untuk posisi, sejumlah kader PDIP belum bisa memastikan. “ Apakah Pak Mandia di posisi Klungkung 1 (calon bupati) atau sebaliknya, ini masih dilihat dari berbagai pertimbangan,” lontar salah seorang pengurus DPC PDIP yang menolak namanya dikorankan.

Sementara hingga berita ini diturunkan pada jumat ( 18/1 ) yang datang mendaftar ke PDIP adalah Tjokorda Gde Agung. Jadi dari 10 kandidat yang mengambil formulir baru 4 kandidat yang mendaftarkan dirinya itupun semua kandidat mendaftar sebagai calon Bupati tahun 2013.

Menurut ketua penjaringan cabup – cawabup Nengah Suardana, pendaftaran ditutup 21/1, pihaknya masih menunggu sisa kandidat yang belum mengembalikan formulir yaitu lagi 6 orang, ujarnya. Selanjutnya akan dilakukan Perivikasi oleh panitia. Kemudian diserahkan ke DPC PDIP untuk memproses lebih lanjut, imbuhnya. SUS-MB