MetroBali

Selangkah Lebih Awal

Jro Pasek Akui Ditekan Terkait Rencana Bandara di Darat

 Buleleng, (Metrobali.com)-
Bendesa Adat Kubutambahan, Buleleng mengakui dirinya menghadapi banyak tekanan terkait dengan rencana pembangunan proyek bandara Bali Utara di Desa Kubutambahan.
Hal itu disampaikan Jro Pasek Warkandie dalam perbincangan dengan metrobali.online di sela sela acara persembahyangan di pura Bulian (bukan pura Buyan) pekan lalu. Jro Pasek yang malam itu didampingi tokoh masyarakat Kubutambahan, Jro Arcana Dangin menegaskan dirinya bukan orang yang suka ditekan. Dikatakan ada dua petinggi di daerah ini yang menekan agar dirinya selaku bendesa adat menyerahkan due pura desa adat Kubutambahan. Dan pihaknya selalu menolak. Saya tetap tidak akan menyerahkan tanah itu kepada pemerintah. Shm masih saya pegang yang saya serahkan adalah pemanfaatannya. Jadi ini harus dipahami dengan baik. Dikatakan Jro Pasek pihak yang menekan itu malahan meminta dirinya untuk memasalahkan tanah itu kepada pengontrak lahan itu yakni Adi Soehary di pengadilan karena dinilai wanprestasi. Ini yang tidak bisa saya terima bagaimana mungkin saya memasalahkan tanah ini kepada pengontraknya karena tidak ada pelanggaran.
Ketika ditanya lebih jauh siapa yang menekan Jro Pasek enggan memberikan komentar lebih jauh. Soal pemanfaatan lahan itu untuk bandara silakan. Tapi due pura itu tidak akan dia serahkan kepada siapa pun.
Seperti yang dikatakan Jro Pasek Warkandie, Jro Arcana Dangin juga membenarkan tanah yang di Kubutambahan disebut dengan nama Bukit Teletabis itu memang bukan due desa tapi due pura yang merupakan paican Ida Ratu Hyang Pingit dan itu tercantum dalam prasasti Ratu Hyang Pingit. Terkait dengan pernyataan Jro Pasek yang tidak akan menyerahkan due pura itu kepada pemerintah Arcana mendukung. Itu yang kita harapkan. Tadi Jro Pasek dihadapan masyarakat sudah menyatakan tidak akan pernah menyerahkan due pura ini kepada pemprov Bali. Dan itu saya dengar sendiri.
“Jro Pasek mengatakan itu di pura bulian dan saya denger sendiri,” jelas Arcana. Soal adanya tekanan dari petinggi Bali agar Jro Pasek memasalahkan secara hukum pengontrak tanah tersebut Arcana juga mengaku mendengar langsung.
“Saya dengar sendiri beliau juga mengaku ditekan petinggi Bali soal tanah due pura itu,” jelas Arcana mengakhiri perbincangan dengan Metrobali.online.
Penulis : KS Wendra