jk4

Jakarta(Metrobali.com)-

Calon Wakil Presiden dari Koalisi PDI Perjuangan Jusuf Kalla menegaskan untuk mengefisienskan pelaksanaan pemilu yang jumlahnya sangat banyak maka sebaiknya dilakukan pemilu secara serentak.

“Di Indonesia ada sangat banyak pemilu kepala daerah yang diselenggarakan secara langsung tapi waktu pelaksanaannya berbeda-beda,” kata Jusuf Kalla pada Debat Capres yang diselenggarakan KPU di Balai Sarbini Jakarta, Senin malam (9/6).

Menurut Jusuf Kalla, banyaknya pemilu di Indonesia yang diselenggarakan secara langsung sehingga bisa disebut Indonesia sebagai negara paling banyak menyelenggarakan pemilu.

Berdasarkan data di KPU, pemilu kepala daerah sejak 2005 hingga saat ini sudah lebih dari 1.000 pemilu kepala daerah.

“Setiap pelaksanaan pemilu membutuhkan biaya besar. Jika pemilu jumlahnya sangat banyak tentu biaya yang dikeluarkan akan menjadi sangat besar,” katanya.

Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia ini menegaskan, semua pemilu di Indonesia dilaksanakan secara langsung.

Untuk mengefisienkan pelaksanaan pemilu kepala daerah ada usulan agar dikembalikan kepada DPRD.

“Usulan tersebut belum tentu tepat, karena jika dikembalikan ke DPRD tidak ada jaminan pelaksanaannya lebih baik,” katanya.

Menurut Jusuf Kalla, untuk efisiensi pelaksanaan pemilu kepada daerah akan jauh lebih baik jika dilaksanakan secara serentak di seluruh daerah di Indonesia.

Dengan pelaksanan pemilu kepala daerah secara serentak, kata dia, maka banyak hal yang bisa disatukan sehingga menjadi jauh lebih efisien.

Jusuf Kalla menjelaskan hal tersebut menjawab pertanyaan dari Calon Wakil Presiden dari Koalisi Partai Gerindra, Hatta Rajasa.

Ketika moderator Zainal Arifin Mochtar memberikan kesempatan kepada Hatta Rajasa untuk menanggapinya, Hatta Rajasa membenarkan.

Menurut dia, pelaksanaan pemilu kepala daerah di Indonesia terlalu banyak sehingga harus lebih efisien, sehat, dan terukur.

Hatta juga membenarkan, bahwa pemilu kepala daerah belum bisa dikembalikan ke DPRD tapi memerlukan persiapan-persiapan dan transisi waktu.

“Jika menyerap aspirasi rakyat, maka rakyat menginginkan pemilu secara langsung,” katanya.

Karena itu untuk penyelenggaraan pemilu secara langsung dengan biaya yang lebih efisien maka solusinya adalah pemilu kepala daerah digelar serentak. AN-MB