jk 3

Nusa Dua (Metrobali.com)-

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyoroti perkembangan kelompok radikalisme di Suriah, ISIS. Dengan tegas JK menyebut merebaknya gerakan radikalisme ISIS imbas dari kegagalan negara dalam menerapkan prinsip-prinsip demokrasi. “Sebelumnya kita mengenal Al-Qaeda. Sekarang kita selalu membincangkan ISIS. Mereka itu adalah sumber dari terorisme global yang lahir dari negara yang gagal menjalankan demokrasi,” kata JK di Nusa Dua, Kamis 10 Desember 2015.

Ia menyebut Irak, Suriah dan Afghanistan adalah negara yang gagal menjalankan sistem demokrasi. Akibatnya, kelompok radikal yang selalu melakukan gerakan terorisme tumbuh subur di negara-negara tersebut.

Di Afghanistan, JK menyebut, struktur dan sistem ketatanegaraan tersebut hancur akibat invansi yang terjadi. Kolapsnya sistem dan struktur ketatanegaraan di Afghanistan imbas dari invansi negara adidaya itu kemudian memunculkan gerakan radikalisme.

Imbas dari gagal tumbuhnya demokrasi di negara timur tengah tersebut menyebabkan invansi negara adidaya. “Terjadi kehancuran sistem, struktur ketatanegaraannya kolaps. Itulah imbas dari tidak berjalannya demokrasi di Afghanistan,” papar JK.

Hal itu pula yang terhadi di Irak dan Suriah, di mana demokrasi coba diterapkan dengan jalan kekerasan. Ketika jalan demokrasi kekerasan gagal, kemudian muncul kelompok gerakan radikal di negara tersebut. JAK-MB