ilustrasi-mayat (1)

Denpasar (Metrobali.com)-

Jenazah tanpa identitas yang ditemukan dalam kondisi membusuk di Pantai Serangan, Denpasar Selatan belum dilakukan autopsi oleh tim forensik RSUP Sanglah karena masih menunggu permintaan dari kepolisian dan persetujuan keluarga.

“Jenazah tersebut dibawa oleh petugas ambulan PMI kota Denpasar ke IKJ pada Selasa (12/8) dan baru dilakukan pemeriksaan luar saja,” kata Kepala Bagian Staf Medik Fungsional (SMF) Kedokteran Forensik RSUP Sanglah dr Ida Bagus Putu Alit di Denpasar, Rabu (13/8).

Pihaknya menuturkan jenazah tanpa identitas tersebut memiliki ciri-ciri ras mongoloid, berat badan 59 kilogram, tinggi badan 167 centimeter dan terlihat gigi bagian atas tampak rapi atau “disangih”.

Alit mengatakan jenazah tanpa identitas tersebut diperkirakan berumur 25-40 tahun yang dilihat berdasarkan pertumbuhan gigi yang dimiliki korban tersebut.

“Jenazah tersebut merupakan warga lokal Bali yang mana terlihat pada ras dan gigi korban terlihat sudah diasah atau ‘disangih’ dengan rapi,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya belum dapat memastikan penyebab kematian jenazah karena masih menunggu permintaan dari kepolisian dan pihak keluarga untuk dilakukan autopsi.

Namun, diperkirakan waktu kematian korban sekitar 48-72 jam sebelum dilakukan pemeriksaan luar tersebut. “Kemungkinan korban meninggal pada Sabtu (9/8) atau Minggu (10/8) lalu,” ujarnya.

Saat diterima oleh petugas forensik RSUP Sanglah kondisi jenazah sudah membusuk yang dilihat dengan adanya tanda-tanda kulit berwarna hijau kehitaman. “Kondisi jenazah saat dibawa ke ruang forensik tidak menggunakan pakaian sehelai pun,” ujar alit.

Ia menambahkan sampai saat ini jenazah korban masih dititipkan di kamar jenazah RSUP Sanglah Denpasar. AN-MB