Peralatan Diving

Klungkung ( Metrobali.com )-

Tujuh orang asing kewarga negraan Jepang yang sempat menghilang saat Diving di Lembongan salah satu akhirnya ditemukan di perairan Malang, Jatim. Sebelumnya lima orang asing Jepang ditemukan di pantai Atuh, Nusa Penida dalam keadaan selamat. Satu lagi ditemukan sudah meninggal dunia di pantai Serangan.

Pada Jumat malam ( 15/3 ) satu toris Jepang yang diduga rekan yang hanyut di Lembongan ditemukan di perairan Malang. Ditemukannya korban jenis kelamin perempuan lengkap dengan pakaian selam itu oleh salah satu warga di Pulau Sempu, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Malang. Menurut kepala satuan Polisi Resor Air Malang AKP Slamat Prayitno korban berjenis  kelamin perempuan tersebut diduga berumur sekitar 30 tahun.

Diduga jasad tersebut adalah warga kenegaraan Jepang yang tenggelam di Lembongan, Klungkung, Bali. Dari imformasi jenasah tersebut sudah dibawa ke kamar jenasah dan tiba sekitar pukul 01.50 wib. Kondisi jenasah tanpa pergelangan tangan kanan-kiri, pergelangan kaki kanan-kiri, dan tak ada kepala. Sedangkan badannya masih terbungkus pakaian selam warna hitam, lengkap dengan tempat tabung oksigen di bagian punggung.

Diduga jenasah tersebut adalah atas nama Shoko Takahashi sesuai dengan citi ciri yang di sampaikan Polda Bali.

Jasad tersebut pertama kali ditemukan tersangkut di karang Watu Nyonya oleh nelayan Sendangbiru pada Jumat, 14 Maret 2014. Kemudian dilaporkan ke Polisi yang selanjutnya ditindaklanjuti petugas. Jasad sempat menghilang karena tergeser arus namun tim pencari berhasil menemukan.

Namun bergeser sekitar 400 meter dari lokaso penemuan awal atau berjarak sekitar 1 km dari Darmaga Sedangbiru. Medan berat dan keterbatasan alat akhirnya evakuasi baru berhasil dilaukan baru bisa dilakukan pukul 18.00-20.30 WIB.

Sebelumnya, sekitar tujuh penyelam Jepang sempat hilang di Perairan Nusa Lembongan, Bali, pada pertengahan Februari 2014. ketika itu, mereka sedang merayakan seratus kali penyelaman bersama. Namun tujuh penyelam itu terseret arus bawah laut yang mendadak berubah sangat cepat. Setelah empat hari pencarian, lima orang ditemukan selamat, seorang meninggal bernama Ritsuko Miyata, dan tinggal Shoko Takahashi yang belum ditemukan.

Takahashi berasal dari Morioka, Prefektur Iwate. Berumur 35 tahun, ia bersuamikan pria Indonesia dan menetap di Bali.

Kasat reskrim Polres Klungkung AKP Nyoman Wirayaja mengakui telah mendapat informasi tersebut. Pihaknya mengaku sudah dihubungi pihak keluarga. Rencana keluarga korban serta konsul Jepang di Bali akan berangkat ke Malang untuk memastikan kalau itu benar tidaknya jasad kleuarga korban, dan juga akan dilakukan tes DNA untuk memastikan korban. SUS-MB