Keterangan foto: Bupati Jembrana I Putu Artha Jumat (12/4) di Kecamatan Melaya/MB

Jembrana (Metrobali.com) –

Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019 tinggal menghitung hari. Berdasarkan data yang dihimpun, pelaksanaan pemilu di Kabupaten Jembrana diikuti 13 partai politik (Parpol), 123 caleg DPR RI, DPD 22 orang, caleg DPRD Peovinsi Bali Dapil Jembrana 41 orang dan 333 caleg DPRD Jembrana. Sementara jumlah pemilih berdasarkan DPThb-3 sebanyak 235.284 pemilih yakni 116.209 pemilih laki-laki dan 119.075 pemilih perempuan. Sedangkan jumlah TPS di Jembrana sebanyak 876 TPS.

Bupati Jembrana I Putu Artha Jumat (12/4) di Kecamatan Melaya mengatakan sebagai sebuah pesta demokrasi pemilu haruslah dimaknai dengan penuh kegembiraan. Bergembira karena telah berhasil menjalankan tugas moral sebagai sebuah bangsa yakni menjalankan perintah konstitusi untuk melakukan pemilihan umum, baik pememilihan legislative (Pileg) maupun pemilihan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) secara langsung, umum, bebas, rahasia serta jujur dan adil. “Jadi pemilu itu merupakan agenda rutin lima tahunan yang harus diselenggarakan sesuai dengan konstitusi yang mengaturnya” terang Bupati Artha.

Dikesempatan itu Bupati Artha memberikan apresiasi positif kepada kinerja KPU Jembrana dan Bawaslu Jembrana sebagai penyelenggara dan partai politik (Parpol) sebagai peserta pemilu. Karena jika dilihat dari tahapan demi tahapan pemilu di kabupaten jembrana semuanya dapat berjalan dengan baik dan lancar, tanpa ada kendala yang berarti. Kendati ditemukan dinamika, semua masih dalam batas kewajaran dan dapat terselesaikan dengan baik.

Demikian juga dengan partai politik sebagai peserta pemilu, Bupati Artha melihat semuanya sudah dapat berprilaku dengan dewasa sesuai dengan aturan yang ada dan telah disepakati bersama-sama oleh partai politik sendiri sebagai peserta pemilu sesuai dengan aturan yang ada.

Khusus kepada insan pers, Bupati Artha juga mengajak seluruh jajaran pers yang bertugas di Kabupaten Jembrana untuk senantiasa menjaga agar pelaksanaan pemilu dengan pemungutan suaranya berjalan dengan aman, penuh kedamaian serta bergembira. Bupati Artha juga mengatakan sukses tidaknya pelaksanaan pemilu, tahap demi tahap itu, juga sangat ditentukan oleh keberadaan pers yang mumpuni, independen dan profesional. “Menurut hemat saya pers di Jembrana sudah menunjukkan sosok dan kerja yang profesional, penuh kedewasaan dengan tetap menjaga serta mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan bangsa sebagai sebuah nilai yang tidak bisa ditawar“ papar Bupati Artha.

Jelang pemungutan suara yang tinggal beberapa hari lagi, Bupati Artha juga memberikan himbauan diantaranya sebagai warga negara ikutserta mensukseskan pelaksanaan Pemilu 17 April 2019 untuk menggunakan hak pilihnya secara baik dan bertanggung jawab. Seluruh ASN juga dihimbau agar bisa menjadi contoh bagi masyrakat dengan datang ke TPS untuk memberikan hak suara namun tetap menjaga netralitas. Karena pelaksanaan pemilu adalah tanggung jawab bersama, baik sebagai warga masyarakat dan warga Negara Indonesia.

Bupati Artha juga mengajak masyarakat agar senantiasa mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan,serta persaudaraan sebagai sesama anak bangsa. Mengingat pemilu merupakan agenda rutin lima tahunan. “Saya harap pemilu dimaknai sebagai pesta demokrasi dengan penuh keriang gembiraan, karena sebagai sebuah bangsa yang besar kita telah mempu melaksanakan demokrasi dengan baik dan bermartabat” ujarnya.

Terakhir, Bupati Artha juga mengajak bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga pemilu sebagai pesta demokrasi di Kabupaten Jembrana dapat berjalan dengan baik dan lancar. Sehingga dapat menghasilkan produk demokrasi berupa wakil rakyat yang benar – benar mumpuni. Ia optimis pelaksanaan pemilu di Jembrana berjalan aman dan lancar, karena berdasarkan pemetaan, Kabupaten Jembrana bukan kategori rawan. Kendati demikian, Bupati Artha tetap meminta kewaspadaan dan kesigapan aparat dan pelaksana harus tetap dijaga.

Sumber: Humas Pemkab Jembrana