Denpasar (Metrobali.com)-
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie memiliki perhatian khusus kepada Pulau Bali. Jika kelak terpilih sebagai presiden melalui Pemilu 2014, Aburizal memiliki janji khusus bagi Pulau Dewata itu.
“kalau Bali saya harapkan bahwa infrastrukturnya diperbaiki,” kata Aburizal usai memberi arahan pada Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Bali, NTB, NTT, di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Senin 4 Juni 2012.
Provinsi Bali, menurut Aburizal, merupakan penyumbang devisa terbesar bagi negara untuk sektor pariwisata. Meski begitu, infrastruktur di Pulau Bali masih belum terlalu baik.
“Dalam bidang pariwisata, Bali penyumbang devisa yang terbesar. Tapi kita lihat bahwa infrastrukturnya itu lemah sekali. Macet di mana-mana. Ini mesti dibenahi dengan baik,” papar Aburizal.
Jika dilihat dari sisa anggaran lebih, Aburizal yakin banyak flot anggaran yang bisa dipakai untuk membenahi infrastruktur tersebut. “Kira-kira akan banyak sekali. Mungkin Rp45  triliun sampai Rp60 triliun. Bagi infrastruktur Bali tidak perlu sebesar itu setahun. Mungkin Rp2 triliun sampai Rp3 triliun setahun dalam APBN itu cukup,” papar Ical.
Soal infrastruktur, kata Ical, mesti mendapat perhatian lebih. Sebabnya, kata dia, infrastruktur dari daerah-daerah yang sedang berkembang saat ini juga memerlukan perhatian lebih.
“Sebut saja Riau. Itu juga membutuhkan perhatian dalam hal infrastruktur. Jadi, infrastruktur itu kata kunci. Jika infrastruktur baik, perekonomian berkembang dan rakyat makin sejahtera. Sekarang belum mencapai itu. Pulau Jawa, Jakarta, problematikanya infrastruktur,” urai Ical.
“Jadi kalau ditanya apa, jawabannya insfrastruktur. Sesudah itu baru keamanan dan hukum yang harus kita benahi. Harus ada ketegasan siapapun yang melanggar hukum harus kita tindak, tidak boleh dibiarkan, bahkan mengatakan kalau polisi yang bersalah. Tidak bisa. Misalnya ada pertentangan antar suku atau agama. Harus ditindak, tidak boleh dibiarkan begitu,” imbuh Aburizal. BOB-MB