Denpasar (Metrobali.com)-
Ada yang menarik saat mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menjadi keynote speaker pada acara World LP Gas Forum ke-25 di Nusa Dua, Bali. Pada kesempatan yang mengupas keberhasilan JK melakukan konversi dari minyak tanah (mitan) ke gas (LPG) itu, ia sempat menyinggung alasan tabung LPG 3 kilogram berwarna hijau muda.

Menurutnya, sempat ada yang menawarkan kepada dirinya agar tabung gas 3 kilogram itu berwarna kuning. “Saya ini orang Golkar. Partai saya itu berwarna kuning. Saya bilang janganlah,” kata JK di depan ratusan peserta dari berbagai negara, Rabu 13 September 2012.

JK kemudian meminta agar tabung gas LPG diberi warna hijau saja. “Warna hijau itu warna partai lain,” katanya. Tetapi, JK kemudian meminta agar hijau dan kuning dikombinasikan saja. “Saya kemudian bilang, kombinasikan saja warnanya,” kata JK disambut gelak tawa dan tepuk tangan peserta.

Sementara itu, kata JK, jika tabung gas itu diberikan warna biru, maka itu merupakan warna partai yang hingga hari ini berkuasa, Partai Demokrat. “Biru tidak. Itu partai presiden. kalau kuning nanti saya dibilang kampanye. Jadi dipilihlah warna kombinasi itu

Menurut dia, semua ada sejarahnya. Termasuk bagaimana awal mula konversi mitan ke gas itu dilakukan. Secara keseluruhan dibutuhkan dana sebesar US$1,5 untuk melakukan konversi bagi 50 juta rakyat yang menggunakan mitan. “Tetapi pada bulan ke enam setelah konversi dilakukan, modal yang dikeluarkan sudah kembali, termasuk investasi pemerintah,” terang JK.

Kesuksesan konversi dari minyak tanah ke LGP, kata JK, memberi keuntungan sebesar Rp40 triliun pertahunnya. BOB-MB