bursa efek

Jakarta (Metrobali.com)-

Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin dibuka menguat 0,49 poin atau 0,01 persen menjadi 5.150,38 di tengah antisipasi investor terhadap data ekonomi Indonesia, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 0,12 poin (0,01 persen) ke level 886,45.

“Investor sedang menanti data inflasi bulan November 2014 yang akan diumumkan pada 1 Desember. Angka inflasi periode November 2014 itu menjadi acuan investor atas kebijakan moneter Bank Indonesia selanjutnya,” kata Head of Research Valbury Asia Securites Alfiansyah di Jakarta, Senin (1/12).

Menurut dia, jika laju inflasi November 2014 tidak naik signifikan, maka pemerintah mampu mengatasi dampak kenaikan harga BBM dengan menjaga suplai bahan pokok.

“Bursa saham Indonesia diperkirakan bergerak ‘mixed’,” katanya.

Sementara itu, Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menambahkan bahwa laju pergerakan IHSG BEI diperkirakan tidak banyak mengalami perubahan.

“Dirilisnya data-data ekonomi makro Indonesia membuat pasar cenderung tertahan dan berpotensi kembali melemah jika rilis data-data tersebut di bawah perkiraan,” katanya.

Ia memproyeksikan bahwa pada perdagangan Senin (1/12), IHSG BEI diperkirakan bergerak pada rentang 5.128-5.164 poin.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 319,52 poin (1,33 persen) ke 23.667,93, indeks Nikkei naik 167,55 poin (0,96 persen) ke 17.627,59, dan Straits Times melemah 3,42 poin (0,10 persen) ke posisi 3.347,38. AN-MB