bawang merah

Denpasar (Metrobali.com)-

Harga bumbu dapur untuk jenis bawang merah di Denpasar, Bali, Kamis (19/3), kembali mengalami kenaikan harga hingga Rp6.000 per kilogram, akibat banyaknya permintaan konsumen menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1937.

“Harga bawang merah saat ini mencapai Rp26.000 per kilogram, dimana sebelumnya hanya Rp20.000 per kilogram untuk jenis bawang lokal Bali,” kata Wayan Windi, seorang pedagang di Pasar Kumbasari, Denpasar.

Ia menuturkan kenaikan harga bawang tersebut tidak diimbangi dengan ketersediaan barang yang saat ini makin diburu oleh masyarakat untuk persediaan mejelang Hari Raya.

Selain itu, kenaikan harga bawang merah saat ini akibat stok dari pengepul sudah menipis sehingga pihaknya harus menaikan harga bawang agar persediaan tetap terjaga hingga esok hari.

“Selain menjual bawang lokal Bali, saya juga menjual bawang dari luar seperti daerah Jawa. Namun, harganya juga mahal,” ujarnya.

Wayan Windi mengakui sebelum Hari Raya Nyepi dapat menjual 10 kilogram bawang merah per harinya. Namun, saat ini sudah menjual hingga 15 kilogram per harinya.

“Untuk itu, mau tidak mau harganya pun menyesuaikan dengan permintaan pasar sehingga saya mengharapkan agar stok bawang merah tetap ada agar harga barang tetap stabil,” ujarnya.

Demikian Made Puri, seorang pedagang di Pasar Badung, Denpasar mengakui sejak kemarin (18/3) harga bawang merah mulai melonjak hingga Rp5.000 hingga Rp6.000 per kilogramnya.

“Kenaikan harga bawang tersebut dipicu karena suplai barang dari luar Bali sedikit sehingga harga saat ini mencapai Rp26.000 per kilogramnya, dimana sebelumnya hanya Rp20.000,” ujarnya.

Selain disebabkan karena suplai bawang merah terbatas dari luar Bali, kata dia, permintaan konsumen akan salah satu jenis bahan pokok itu juga mengalami permintaan yang cukup banyak sehingga ketersedian mulai menipis.

“Untuk itu saya berharap stok bawang merah dari Jawa-Bali agar ditambah sebelum Hari Raya Nyepi,” ujar Made Puri. AN-MB