Foto: Penglingsir Puri Peguyangan Denpasar Anak Agung Ngurah Gede Widiada yang juga Anggota DPRD Kota Denpasar menyerahkan bingkisan di PKBM NMC.

Denpasar (Metrobali.com)-

Penglingsir Puri Peguyangan Denpasar Anak Agung Ngurah Gede Widiada yang juga Ketua Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar memberikan sosialisasi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sekaligus menyerahkan bingkisan tali kasih di Pusat Kegiatan Masyarakat (PKBM) Nitip Mandala Club (NMC) Jalan Tukad Unda Nomor 8, Renon, Denpasar, Senin (6/7/2020).

Bingkisan berupa paket beras ini diserahkan kepada 17 orang guru di PKBM MNC disaksikan langsung Direktur PKBM NMC Helena Hale S.Pd. Tampak hadir pula Ketua Umum Yayasan Jejaring Pengembangan Desa Wisata Indonesia (JPDWI) Bali I Gede Putu Eka Budiyasa yang turut memfasilitasi kegiatan ini.

“Kami berikan rasa hormat dan apresiasi bagi para guru di tengah situasi keprihatinan akibat pandemi ini. Saya bukan donatur, bukan juga pengusaha, saya hanya seorang sahabat yang datang ingin memberikan tali kasih,” ujar tokoh yang akrab disapa Gung Widiada ini.

Penglingsir Puri yang juga Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar ini menegaskan dirinya kembali menguatkan akar sosial dan akar kultural. Sebab dahulu Puri merupakan pusat kebudayaan. Jadi sekarang Puri dituntut berbuat yang bisa diteladani, saling menolong di tengah pandemi Covid-19.

“Kita tidak melupakan indentitas diri kita dalam ruang kebersamaan sebagai sebuah bangsa. Latar belakang akar persaudaraan dan multikultural yang kita wariskan harus kita jaga dan kuatkan sebagai modal ketahaan menghadapi pandemi Covid-19,” ujar Anggota DPRD Denpasar Dapil Denpasar Utara dari Partai NasDem ini.

Gung Widiada tak lelah terus mengajak dan mengingatkan masyarakat agar taat, patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dan memasuki kebiasaan Hidup Baru (New Normal).

Seperti tetap memakai masker, jaga jarak minimal 1 meter, menjalankan pola hidup bersih dan sehat seperti rajin cuci tangan, jangan pegang mata, hidung dan ulut sebelum cuci tangan.

“Kita tidak boleh takut dan tidak boleh menyerah tapi harus tahu informasi. Jangan jenuh terus ikut mengedukasi lingkungan sekitar agar terhindar dari penularan virus ini. Guru juga punya peran strategis memberikan edukasi kepada siswa dan orang tuanya,” ajak Gung Widiada.

Ia juga mengapresiasi keberadaan PKBM MNC ini yang telah memberikan sumbangsih kepada peningkatan kualitas SDM di Denpasar dan terus memberikan pelayanan pendidikan di tengah keterbatasan yang ada. Harapannya, semoga ke depan bisa ada perhatian khusus dari Pemkot Denpasar bagi PKBM MNC ini.

“Mudah-mudahan Walikota dan Bapak Gubernur Bali perhatikan sekolah ini. Semoga para guru disini bisa dijadikan guru kontrak,” pungkas Gung Widiada yang juga Wakil Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Bali ini.

Direktur PKBM NMC Helena Hale S.Pd., menyampaikan terima kasih atas kepedulian dan perhatian dari Gung Widiada dan jalinan kasih ditunjukkan.

Ia lantas menyebutkan PKBM NMC ini mempunyai program pendidikan non formal diantaranya Paket A setara SD, Paket B setara SMP, Paket C setara SMA dengan total 195 peserta didik.

Rinciannya 63 orang di Paket A, 62 orang di Paket B dan 69 orang di Paket C yang terbagi menjadi dua kelas pagi dan sore. PKBM MNC ini juga mempunyai peserta didik 31 anak spesial, 17 anak jalanan.

“Kami juga ada pendampingan mental dan karakter agar anak spesial dan anak jalanan mampu belajar mandiri,” ujar Helena lantas menambahkan tahun ini PKBM MNC total menamatkan 147 peserta didik di Paket A, Paket B dan Paket C.

PKBM ini didirikan almarhum I Gusti Ayu Tirta pada 28 Oktober 2002 dan bernaung di bawah Yayasan Pokok Kehidupan. PKBM MNC telah terakreditasi B.

Progam terpadu NMC menekankan pada tiga hal utama yakni Pendidikan Intelektual Merdeka, Pemberdayaan Mental Mandiri, dan Pencerahan Karakter Mulia.

PKBM NMC ini mengusung tujuh nilai dasar yakni sabar, jujur, tanggung jawab, disiplin, visioner, kerjasama, peduli.

Di sisi lain PKBM NMC ini jugha berharap ada bantuan pemerintah dalam hal gedung, fasilitas belajar, dan kesejahteraan guru.

“Gedung kami masih kontrak, semoga ada perhatian dari pemerintah,” pungkas Helena.

Ketua Umum Yayasan Jejaring Pengembangan Desa Wisata Indonesia (JPDWI) Bali I Gede Putu Eka Budiyasa mengajak PKBM NMC dan pihak yayasan yang mendukung kegiatan di PKBM ini agar terus bersinergibmewujudkan berbagai program pendidikan dalam mencerdaskan anak bangsa khususnya di Kota Denpasar.

JPDWI juga memperbantukan satu orang mahasiswi IHDN Denpasar untuk menjadi volunteer/relawan mengajar pendidikan agama Hindu di PKBM MNC ini.

“Selama ini kami dengar tidak ada pengajar agama Hindu di PKBM ini. Maka kami serahkan satu orang volunteer agar dapat membantu,” kata Eka Budiyasa. (wid)