Gubernur Tegaskan Konsep Tri Hita Karana

Denpasar (Metrobali.com)-

Dasar filosofi pembangunan Bali Tri Hita Karana harus dijadikan landasan dalam melakukan Bisnis dan peembangunan di Bali, Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menghadiri dalam peringatan Hari Pariwisata Internasional dan Kontak Dagang Tani dengan Hotel  di Kuta, Sabtu (27/9).

“Semua aktifitas di Bali harus bernafaskan Tri Hita Karana. Bila ada pembangunan hotel baru tidak mengikuti aturan itu ya sebaiknya tidak usah dikasi IMB, karena akan merusak Bali”, demikian ujarnya

Acara yang diselenggarakan oleh Yayasan Tri Hita Karana mengangkat  tema “Celebrating Tourism and Community Development” melibatkan 37 petani dari kelompok tani binaan (KTB) dan 100 orang hotel yang telah mengimplementasikan konsep Trihita Karana, bekerjasama dengan komunitas pertanian, dan stakeholder pariwisata, khususnya perhotelan Bali dengan menggelar acara yaitu kontak dagang komoditas pertanian, ceramah pertanian organik dan perayaan hari pariwisata.

Gubernur Pastika menyampaikan apresiasinya kepada kalangan pariwisata di Bali yang telah memprakarsai kegiatan ini. Menurutnya kegiatan ini sudah semestinya dilaksanakan  sebagai salah satu wujud komitmen pelaku pariwisata untuk turut mendorong perkembangan pertanian Bali melalui peran yang lebih besar pada produk petani lokal dalam memenuhi kebutuhan pasar pariwisata yang cukup besar.  “ Kami harapkan pariwisata membawa kesejahteraan termasuk di sektor pertanian. Hargai kulitas barang lokal ”.tegasnya. AD-MB