Denpasar (Metrobali.com)-

Partai Golkar tidak mempersoalkan pengunduran diri Anak Agung Gede Widiada dari keanggotaan partai itu karena hal itu merupakan hak pribadi yang bersangkutan.
“Kami tidak mempersoalkan ada sejumlah kader keluar dari keanggotaan Partai Golkar, seperti pengunduran diri Anak Agung Gede Widiada yang kini masih menjabat Wakil DPRD Kota Denpasar,” kata Ketua DPD Partai Golkar Bali Ketut Sudikerta di Denpasar, Kamis (21/3).

Ia mengatakan pengunduran Anak Agung Widiada itu adalah hak pribadi dan tidak ada tekanan dari manapun.

“Itu adalah hak pribadi beliau. Kami tidak mempersoalkan pengunduran dirinya. Mungkin itu alasan untuk pindah ke partai lain,” ucap Sudikerta yang juga Wakil Bupati Badung itu.

Menyinggung penggantian Anak Agung Widiada dari DPRD Kota Denpasar, Sudikerta mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan proses pergantian antarwaktu dan berkoordinasi dengan DPD Golkar Kota Denpasar.

“Kami masih berkoordinasi dengan DPD Golkar Denpasar, termasuk juga dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU),” ujarnya.

Di tempat terpisah, Anak Agung Gede Widiada mengaku mengundurkan diri dari Partai Golkar atas keinginan sendiri karena merasa sudah tidak nyaman lagi bersama partai berlambang pohon beringin itu.

“Saya sudah tidak merasa nyaman lagi bersama Golkar. Saya sudah cukup lama bergabung, hampir 30 tahun,” katanya.

Anak Agung Widiada mengaku kini sudah bergabung dengan Partai NasDem yang dinilainya mempunyai misi dan visi untuk perubahan.

“Dengan misi dan visi perubahan dari Partai NasDem, maka saya lebih cocok bergabung ke partai tersebut,” katanya. INT-MB