Foto: Law Firm Togar Situmorang mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1942.

Denpasar (Metrobali.com)-

Perayaan Hari Raya Nyepi tentunya sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Hindu. Perayaan yang hanya digelar sekali dalam setahun itu mempunyai budaya dan keunikan tersendiri.

Perayaan hari Nyepi pada tahun ini jatuh pada hari Rabu tanggal 25 Maret 2020. Semua umat Hindu di seluruh nusantara akan melaksanakan Catur Brata Penyepian,.

“Selamat Hari Nyepi kepada semua umat Hindu. Semoga  Hari Nyepi ini bisa membawa kedamaian dan keselamatan bagi kita semua serta mengurangi bahkan memutus wabah pandemi virus Corona” kata advokat senior dan Pengamat Kebijakan Publik, Togar Situmorang, S.H., M.H., M.A.P., Selasa (24/3/2020).

Seperti yang diketahui, Catur Brata Penyepian adalah empat hal yang tidak boleh dilakukan pada saat melaksanakan Catur Brata Penyepian.

Yaitu amati geni (tiada berapi-api atau tidak menggunakan dan atau menghidupkan api), yang kedua adalah amati karya (tidak bekerja).

Segala aktivitas pekerjaan harus dihentikan oleh umat Hindu dan berfokus kepada Sang Pencipta, Kemudian, yang ketiga adalah amati lelungan, artinya tidak boleh berpergian.

Jadi, selama perayaan Nyepi, umat Hindu harus berdiam di rumah, dan yang keempat adalah amati lelanguan. Artinya tidak mengumbar hawa nafsu, tidak menikmati hiburan, tidak mengadakan hubungan biologis antar pasangan suami istri meskipun itu sah.

Togar Situmorang yang dijuluki sebagai Panglima Hukum dan dikenal sangat cinta dan sayang Bali ini pun menghimbau seluruh lapisan masyarakat harus bisa menghormati perayaan Hari Suci Nyepi ini.

“Disinilah toleransi antar umat beragama itu diperlihatkan dan diimplementasikan di kehidupan nyata,” kata advokat yang terdaftar dalam Penghargaan Indonesia Most Leading Award 2019 dan terpilih sebagai The Most Leading Lawyer In Satisfactory Performance Of The Year ini.

Menurut Dewan Pakar Forum Bela Negara Provinsi Bali ini toleransi merupakan hal yang sering digaungkan dan diimpilkan oleh banyak orang dari berbagai pihak, baik pemerintah, tokoh agama, aparat keamanan, bahkan seluruh masyarakat Indonesia, khususnya diri kita sendiri.

“Namun toleransi tak cukup diucapkan atau diwacanakan tapi harus dijalankan dengan kesadaran penuh dan konsisten,” kata Togar Situmorang yang kini menjadi donatur tetap membantu anak-anak di Ashram Gandhi Puri Sevagram, Klungkung dan juga mengangkat satu anak asuh dari Ashram untuk dibantu biaya kuliah di tengah derita Corona ini.

Menurut Togar Situmorang  yang juga Ketua Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (Pengkot POSSI) Kota Denpasar ini langkah pertama yang bisa kita lakukan untuk mewujudkan atau menumbuhkan sikap toleransi pada diri sendiri adalah kita mengetahui serta memahami apa itu toleransi.

“Toleransi secara luas adalah sikap atau perilaku manusia yang tidak menyimpang dari nilai atau norma-norma agama, hukum, budaya, di mana seseorang menghargai atau menghormati setiap yang orang lain lakukan,” jelas advokat yang terdaftar di dalam penghargaan 100 Advokat Hebat versi majalah Property&Bank dan penghargaan Indonesia 50 Best Lawyer Award 2019 ini.

Advokat dermawan dan bersahaja ini juga menilai pelaksanaan Catur Brata Penyepian ini sejalan dan selaras dengan Arahan Presiden Republik Indonesia, Maklumat Kepala Kepolisian Republik Indonesia dan Himbauan Gubernur Bali terkait bahanya penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia. Melihat situasi saat ini wabah pandemi virus Corona tersebut sangat berbahaya dan mengkhawatirkan.

Togar Situmorang yang juga  Ketua Hukum dari RS dr. Moedjito Dwidjosiswojo Jombang, Jawa Timur ini berharap semoga dengan adanya perayaan suci Nyepi dan pelaksanaan Catur Brata Penyepian bisa mengurangi bahkan menghilangkan virus berbahaya tersebut, karena dalam waktu 24 jam atau satu hari Bali benar-benar dalam keadaan sepi tanpa aktivitas sedikitpun.

“Dengan melihat keadaan alam yang sedang dalam tidak baik, mari kita Mulat Sarira atau merenungkan diri dan mematuhi semua arahan dan himbauan dari Pemerintah demi kebaikan kita bersama,” ajak advokat yang kisah hidupnya diabadikan dalam video mini album series biografi ini.

“Dalam hari raya suci Nyepi ini, kami dari Law Firm Togar Situmorang, mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1942, semoga kita tetap dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan tetap dalam kedamaian,” tutup Advokat Togar Situmorang,  Founder dan CEO Firma Hukum di Law Firm TOGAR SITUMORANG, Jl. Tukad Citarum No. 5 A Renon ( pusat ) dan cabang Denpasar, Jl. Gatot Subroto Timur No. 22 Kesiman Denpasar, Cabang Jakarta terletak di Gedung Piccadilly Jl. Kemang Selatan Raya No.99, Room 1003-1004, Jakarta Selatan. (phm)