Denpasar (Metrobali.com)-

Bali memperoleh devisa sebesar 90,89 juta dolar AS dari pengapalan komoditas hasil usaha kerajinan industri kecil skala rumah tangga selama Januari-Mei 2013, atau meningkat tipis dibanding periode tahun sebelumnya.

“Peningkatan itu hanya 1,28 persen dibanding perolehan selama lima bulan pertama 2012 yang hanya tercatat 89,74 juta dolar AS,” kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Jumat (9/8).

Ia mengatakan sektor industri kerajinan kecil yang berkembang hingga ke pelosok pedesaan itu mampu memberikan kontribusi sebesar 41,90 persen dari total nilai ekspor Bali sebesar 216,92 juta dolar AS.

Kerajinan hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin dan seniman Bali yang menembus pasaran luar negeri itu terdiri atas 17 jenis matadagangan.

Ke-17 jenis matadagangan itu yang paling besar menyumbangkan devisa adalah hasil industri dari bahan baku kayu berupa patung dan jenis cindera mata lainnya dengan nilai 50,47 juta dolar AS.

Ketut Teneng menambahkan, hasil kerajinan furniture menyumbangkan devisa sebesar 14.72 juta dolar AS, kerajinan dari bahan baku perak 8,71 juta dolar, dari bahan baku logam 3,11 juta dolar AS dan kerajinan kulit 3,82 juta dolar AS.

Selain itu, kerajinan alat musik, anyaman, kerajinan dari bahan baku padas, keramik, kerang, kerajinan lilin dan kerajinan tulang.

Bali tidak memiliki sumber daya alam yang bisa diandalkan untuk menghasilkan devisa. Meskipun demikian matadagangan yang dihasilkan dengan sentuhan seni dan keterampilan mampu menghasilkan devisa yang diharapkan semakin meningkat pada masa-masa mendatang, kata Ketut Teneng. AN-MB