Kuta (Metrobali.com)-

Korban bom Bali I dan wisatawan asing berkumpul di monumen Ground Zero. Ada doa yang keluar dengan khusyuk. Usai berdoa, mereka ramai-ramai meletakkan bunga mawar.

Masyarakat dan Korban Bom Bali I 12 Oktober 2002, kembali mengenang tragedi kemanusiaan yang menewaskan 202 orang dengan memanjatkan doa bersama dan meletakkan bunga mawar di Monumen Perdamaian, Kuta.

Peringatan yang digelar sederhana itu dipimpin tokoh relawan bom Bali I H Agus Bambamg Suprayitno. Nampak janda beranak tiga korban bom Bali, Nyonya Rincini. Ia jauh-jauh datang dari Buleleng untuk mengikuti prosesi itu.

Acara diawali dengan doa yang dipimpin Ketua Forum Kerukunan Umat Bergama (FKUB) Provinsi Bali, Ida Bagus Wiana. Saat didapuk memberikan kata sambutan, H Bambang tak kuasa menahan tangis mengingat peristiwa kelam 10 tahun lalu itu.

“10 tahun lalu, saya berdiri di sini memulai pekerjaan kemanusiaan tragedi bom Bali I,” kata H Bambang, Selasa 9 Oktober 2012.

H Bambang melanjutkan, ia berjanji untuk terus melakukan kerja sosial kemanusiaan.

“Mari kita berdoa agar peristiwa yang menghentakkan dunia itu tak terulang lagi,” harap pria uang pernh ditokohkan oleh Majalah Time atas kerja kemanusiaannya itu.

Pada kesempatan itu juga diluncurkan novel biografi H Bambang yang berjudul “Dari Bom Hingga Merapi”. Buku itu ditulis Joko Heru Setiawan, wartawan Harian Radar. BOB-MB