Diundang Pemilu Damai : PAS tak Hadir, tapi Ada Absennya
Denpasar (Metrobali.com)-
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur AA.Puspayoga dan Dewa Sukrawan (PAS) tidak menghadari temu wirasa “Pemilu Damai” yang diselenggarakan Panwaslu Bali di hotel INNA Grand Bali Beach, Sanur,Rabu, 3 April 2013. Pada acara yang diselenggarakan oleh Panwaslu Bali tersebut, justru pada daftar absen ada tanda tangan pada kolom kandidat tersebut.
Ketua tim pemenangan PAS AA Ratmadi mohon maaf atas ketidakhadiran kandidatnya. Alasannya, karena ada acara yang tidak bisa ditinggalkan keduanya.
Seperti diketahui KPUD Bali pada tanggal 29 Maret 2013 dalam rapat plenonya menetapkan dua pasangan calon yang lolos dalam pilgub Bali, Pasangan AA Puspayoga dan Dewa Sukrawan (PAS) serta Mangku Pastika dan Ketut Sudikerta (PASTIKERTA). Keesokan harinya, PAS dapat nomor 1 dan PASTIKERTA dapat nomor 2 dalam undian resmi yang diselenggarakan KPUD Bali.
Pada acara temu wirasa, diselenggarakan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) himbauan bersama Pemilu Damai oleh kandidat PASTIKERTA (Mangku Pastika dan Sudikerta), sementara untuk PAS ditandatangani ketua tim Pemenangan AA Ratmadi, juga turut menandatangani Ketua KPUD Bali Lanang Prabawa, Ketua Panwaslu Bali I Made Wena dan Kapolda Bali.
Pada kesempatan itu, setiap penandatangan memberi sekapur sirih, PASTIKERTA diwakili Ketut Sudikerta dan PAS diwakili AA Ratmadi. Dan ada sambutan Ketua Panwaslu, Kapolda Bali, Ketua KPUD Bali dan Gubernur Bali Mangku Pastika.
Ketua Panwaslu Bali I Made Wena menjelaskan bahwa kandidat yang datang sudah menandatangani piagam damai tersebut, “Bagi yang tidak hadir sudah diwakili dan yang tidak hadir nanti akan kami cari. Yang terpenting adalah setiap nama yang tertera dalam lembaran tersebut telah sepakat untuk menandatanganinya. Bukan berarti juga yang tidak hadir tersebut tidak menyepakatinya,” jelas Wena usai acara.
Wena juga mengatakan bahwa semua yang ditandatangani tadi itu adalah himbauan, bukan kesepakatan, “Penandatanganan tadi itu merupakan himbauan pertama, untuk mewujudkan pemilu gubernur (pilgub) ini yang berintegritas demokrasi, tertib, aman dan damai. Sehingga yang menghimbau itu bukan saja panwaslu tetapi juga KPU, Kapolda,” ujar Wena sambil menambahkan yang terpenting yang menghimbau juga adalah kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Wena meminta pemilu damai adalah tanggung jawab bersama. Dan himbauan ini harus digaungkan bersama sama, oleh semua pihak tanpa kecuali. Pihaknya akan menyebar himbauan ini hingga ke TPS.
Pada akhir acara Gubernur Mangku Pastika menganggap temu wirasa sangat penting, “Ini artinya kita bisa bertatap muka sambil menyatakan keinginan-keinginan kita, dalam rangka menyelenggarakan karya agung demokrasi ini.” Karena itu dia berharap pertemuan kali ini bisa meredam potensi konflik, “Karena pekerjaan kita banyak sekali tahun ini. Bali bukan saja sebagai tempat pertemuan, tapi mewakili citra Indonesia di dunia.”
Potensi konflik yang tidak diredam bersama bisa memicu gangguan. “Lemahnya penegakan hukum, peraturan peraturan tidak ditaati dan ada hal-hal yang bisa membuat orang merasa marah karena ketidakadilan dan sebagainya harus dicegah. Sekali lagi saya katakan bahwa temu wirasa ini sangatlah penting untuk terus membangun jalinan komunikasi semua pihak. RED-MB
19 Komentar
mewirasa saja sudah diwakili..kapan akan berani bertatap muka sama rakyat…mari SEMETON SARENG SAMI pilih pemimpin yang betul bisa diajak mewirasa..semoga Bali ini bisa jadi Bali yang PASTIKAKERTA.
pasti kerta selalu di hatiku
Mungkin agak muak melihat penghianat yg sdh dikasih naik sampi minta naik buldoser sekarang (kata rai peni), jadi usahlah dipaksakan ketemu. Mana juga untuk menghindari di provokasi dan di ancam sama laskar bali dan preman2 yg antar/jemput MP saat pengundian tgl 30 sabtu lalu..he he
Cok Rat: mohon maaf kalo calon kami berhalangan karena sing juari ngomong di depan publik.
Jangan heran….Puspayoga sudah terbiasa seperti itu….satu setengah tahun ndak pernah ngantor tapi absennya ada…makan gaji buta. Ne kone menggusung kejujuran….asli gombal 1000%
Kedamaian selalu dihati mereka , tidak diucapkan tp dilaksanakan ,liat saja mana pernah pasangan tsb merendahkan orang, marah marah apalagi sok pintar..
Msh susah menilai pasangan ini krn mmg blm sempat/pernah tampil, apa qualified atau nggak… Kalaupun menang, itu tdk lebih krn sbagian masyarakat Bali msh fanatik dgn PDIP yg di dalamnya ada Ibu Megawati yg tdk lain adalah putri Bung Karno yg ibunya dari Bali. Padahal kualitas Bung Karno jauh di atas mereka2 yg ada skrg. Saya jg ngefans sama Bung Karno tp tdk serta merta ngefans sama mereka2 yg berlindung di bawah nama besar beliau
Ini menunjukkan mental pas sdh mental koruptor..Kl gak bs datang ngapain tanda tangang memalukan sekali puspayoga ini
Memang benar tidak pernah marah2 orang sing taen ngomong.coba mentri nyen ajake keliling selama jadi wagub?meeting apec nganggo tranlator gen masi sing bise ngomong apalagi tanpa meh nyangetang gen sing nawang ape.berati semengan ye teke ngabsen gen begitu akan mulai langsungsung pulang.nanti debat cawagub pasti gtu absen ada tapi orangnya sing ade.
nyak asane keto…
pasangan pas lagi keliling jualan kecap no 1,, sambil mencari dan mencatat klo ada kesalahan2 pihak lwn yg ditemui terutama pemasangan baliho nt klo kalah biar ada bahan menggugat, mencontoh pendahulu2nya di jabar dan sumut,,tp kesalahan mereka sendiri diumpetin rapat2,,ya cm itu bisanya,,,
untuk jujur aja susah, gimana nanti..
PAS lagi foto prawedding eh pragubernur untuk pembuatan baliho terbesar hehehe
Sink perlu mencaci ne to…..kalau mau jujur dan lihat di lapang yang paling hebat…..satu2nya PUTRA BALI yg tanpa embel2 birokrasi mampu mengebrak DUNIA DAN ITU YANG DIAKUI DUNIA,,,,,,,,,WEDAKARNA…..putra bali tulen yang telah mendunia,,,,,,TO MARE NOT ,,,,JEG BAANG YELEKAN TIMPAL NOMOR SATU DINI I TOLIH IBANE MALU RUUUUUUU…….APE BE IBE TAWANG EDENGANG MALU KEBISAAN IBE MARE NGOMONG NAK LENAN……….DE MESEBENG PALING DUEG NAHHHH….WEDAKARNA,,,,,,HIDUP WEDAKARNA PEMBELA HINDU NO 1…….
kuuuuukkkkkk…..dewa yoga stressssss…ajak ke bangli jangan lupa pake JKBM….biar gratissssssss
Eda nguyut kasar keto Bli…. Pak Ngurah Weda mmg hebat, sdh mendunia, tp ty rasa dia blm tentu dikenal luas di Bali sendiri. Kalau di kalangan trtentu mgkn iya, tp popularitas scara umum mgkn belum. Tdk kita pungkiri bhw (dgn sistem demokrasi kita, dgn karakter masyarakat kita) modal qualified sj tdk cukup utk bisa trpilih mjd gubernur
Ngih cocok ampn dadi pengayah raje.hindu itu cinta damai sing perlu uyut tapi buktikan nyame dilampung uyak masi sing ngidang ngujang.raje tanpa rakyat sing ngidang ngujang masi.
Depang anake ngadanin, sing cocok keto Bli? 🙂
Dewa yoga+wedakarna=stressss..Wedakarna dikenal hanya dikalangan penggemar bali post sja..Media lain tdk ada yg mengekspose wedakarna..Apa sih prestasinya…?Cuma 1..Menjadi raja majapahit cabang bali