Gianyar (Metr0bali.com) –
Gelombang pasang dan hujan deras yang kerap terjadi kurun waktu terakhir ini menyebabkan terjadinya abrasi dan bangunan roboh. Seperti yang terjadi di Pantai Br. Rangkan, Sukawati, Gianyar, pos Balawista jebol dihantam ombak dan digerus aliran air Tukad Wos. Kejadian jebolnya bangunan ini terjadi, Minggu (24/3) pagi.
Hasil pantauan, bagian depan atau teras bangunan Balawista yang berukuran 4 x4 meter tersebut jebol dan jika dibiarkan tidak tertutup kemungkinan semua bangunan akan roboh, karena air Tukad Wos yang mengalir ke laut (loloan) melewati persis bagian depan Pos Balawista dan mengikis bangunan tersebut. Belum lagi, hantaman ombak besar yang datang dari arah selatan.
Menurut warga setempat,
loloan tersebut dahulunya berada jauh ke barat dan mengalir lurus ke laut. Tapi, semenjak dihantam ombak besar dan terjadinya peningkatan volume air Tukad Wos yang berasal dari hujan gunung beberapa hari terakhir, menyebabkan loloan belok ke arah timur, tepatnya didepan pos balawista dan bangunan lainnya seperti warung warga setempat. “jika ini dibiarkan, maka satu demi satu bangunan dekat pos balawista seperti balai nelayan dan warung i akan roboh,” ujar Kadek Doni, Anggota Balawista Banjarr Rangkan.
Mengetahui ada pos Balawista roboh, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), A.A. Oka Digjaya segera melakukan pengecekan ke lokasi. Menurutnya, kejadian berbeloknya loloan menuju bangunan Balawista berlangsung begitu cepat sehingga tidak bisa secepatnya diantisipasi. Sebelumnya jarak antara Pos Balawista dengan loloan berjarak sekitar 100 meter.
Ditambahkan, kejadian seperti sudah pernah terjadi sekitar tahun 1985, dimana aliran air loloan juga berubah arah. “Ini akibat dari terjangan ombak dan besarnya air yang datang dari Tukad Wos,” jelasnya. Pemkab Gianyar sendiri memiliki 4 Pos Balawista yang ditempatkan Pantai Lebih, Masceti, Purnama dan Br. Rangkan. Jumlah tenaga Balawista saat ini berjumlah 20 orang yang disiapkan memantau keselamatan di pantai.
Sementara sore harinya Bupati Gianyar A.A. Gde Agung Bharata bersama Ketua DPRD I Made Wardana (Dek War) didampingi Kadis PU I Nyoman Nuadi meninjau lokasi. Selanjutnya Bupati Gianyar memerintahkan Kadis PU untuk membuat analisis teknis serta segera mencari jalan keluarnya.
Terkait dengan penanganan abrasi ini, I Nyoman Nuadi yang dikonfirmasi, sudah melaporkan kejadian abrasi ini ke Kantor Balai Wilayah Sungai Bali Penida di Denpasar dan tim dibawah Departemen Pekerjaan Umum tersebut sudah melakukan pengecekan langsung ke lokasi, Senin (25/3). “Penanganan masalah abrasi adalah kewenangan Kantor Balai WS Bali Penida, dan kami sudah koordinasi untuk selanjutnya akan dibuatkan analisi teknis untuk penanganan secepatnya,” jelas Nuadi. TRA-MB