PERADAH Indonesia Karangasem, Sabtu (24/8) di Aula Kantor Bupati Karangasem serangkaian kegiatan Lokasabha VII.

Amlapura (Metrobali.com)

Masalah SDM, pendidikan dan kemiskinan menjadi tantangan serius untuk memajukan Kabupaten Karangasem. Kemiskinan yang masih menghantui kabupaten paling timur pulau Bali ini menyisakan persoalan pelik ditengah kepemimpinan yang sedang berlangsung saat ini. Perubahan dinilai jalan di tempat. Momentum pergantian kepemimpinan di Tahun 2020 diharapkan menjadi jawaban.

Hal tersebut mengemuka dalam diskusi publik bertajuk “Kemana Karangasem 2020?” yang digelar oleh Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) PERADAH Indonesia Karangasem, Sabtu (24/8) di Aula Kantor Bupati Karangasem serangkaian kegiatan Lokasabha VII.

Acara ini menghadirkan 4 narasumber yang merupakan tokoh-tokoh Karangasem yang diprediksi kemungkinan besar menjadi sosok pemimpin Karangasem ke depan seperti Wakil Bupati Karangasem I Wayan Arta Dipa, Ketua DPRD Sementara I Gede Dana, Wakil Ketua DPR Sementara I Nengah Sumardi, dan tokoh masyarakat I Gede Adnya Muliadi.

Wakil Bupati Karangasem I Wayan Arta Dipa menyatakan pedidikan menjadi kunci jika ingin Karangasem bangkit dan maju sehingga bisa sejajar dengan kabupaten lainnya di Bali. Pendidikan kata dia harus di kelola dengan jujur dan adil. “Saat ini Karangasem masih menduduki peringkat pertama tingkat kemiskinan di Bali.Selain sektor ekonomi, peningkatan SDM melalui pendidikan sangat urgen dibenahi,”kata dia sembari mengatakan penguatan SDM searah dengan visi Presiden Jokowi dalam membangun SDM yang unggul.

Hal tersebut senada dengan pandangan Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana. Menurutnya satu-satunya jalan untuk membuat Karangasem bisa lebih maju dari sekarang harus memulai mencetak SDM Karangasem yang lebih unggul. Langkah ini bisa dicapai dengan memberikan prioritas lebih pada sektor pendidikan dan kesehatan.

“Bagaimana bisa memajukan sebuah daerah kalau IPM-nya saja masih kecil dan terendah di Bali, bagaimana bisa mensejahterakan masyarakat kalau kesehatan mereka tidak terurus dengan baik. Kata kuncinya hanya satu, yakni SDM Karangasem mesti harus unggul di segala bidang,” ucap Gede Dana.

Menurut Gede Dana, satu-satunya cara mencetak SDM Karangasem lebih unggul, harus diawali dengan memindahkan sekolah atau perguruan tinggi yang ada di Denpasar. Melalui pola pembangunan semesta berencana yang kini sedang digencarkan Pemprov Bali, pihaknya meyakini hal itu akan bisa dilakukan.

Menurutnya Rohnya harus satu jalur, pemangku kebijakan di daerah harus nyambung dengan pemangku kebijakan diatasnya. “Ketika ini sudah menyatu, pihaknya yakin 2020 Karangasem akan jauh lebih bisa mengalami kemajuan dari apa yang terjadi sekarang,” jelasnya.

Sedangkan Nengah Sumardi, mengajak semua pihak untuk tidak menunda-nunda lagi untuk menggapai kemajuan Karangasem ke depan. Menurut Sumardi memberikan pendidikan yang layak kepada masyarakat menjadi kunci utama dalam mencapai cita-cita itu. Karangasem kata dia harus bisa lebih baik dari apa yang terjadi sekarang. “Jangan tunda-tunda waktu lagi. Kemana Karangasem di tahun 2020?, yah harus lebih baiklah,” jelasnya.

Sedangkan Adnya Mulyadi menjelaskan , tiga pilar pembangunan bangsa tidak bisa dipisahkan dalam upaya mengentaskan kemiskinan di Karangasem. Ketiga pilar tersebut, yakni pendidikan, kesehatan dan pendapatan.

Ketua DPK Peradah Karangasem, I Wayan Budiasa menjelaskan diskusi publik yang dirancang untuk memotret wajah Karangasem dalam berbagai persfektif. Khususnya untuk kemajuam di bidang SDM, pendidikan, ekonomi dan pariwisata. Diskusi yang khusus menghadirkan para pemuda, mahasiswa dan pelajar di Karagasem juga sebagai bentuk untuk menyampaikan aspirasi dalam kacamata milenial yang selama ini dipandang sebelah mata.

“Diskusi publik ini untu mengetahui apa yang masyarakat dan pemuda inginkan, dan apa nantinya yang bisa dilakukan sosok pemimpin Karangasem. Apalagi dengan situasi tahun 2020 mendatang akan ada pemilihan Bupati,”jelasnya. Pihaknya juga mendorong Pemerintah Karangasem mendirikan berbagai lembaga pendidikan untuk menunjang SDM khususnya dengan membuka kampus negeri di Karangasem.

Usai Diskusi Publik, dilanjutkan dengan Lokasabha yakni musyawarah daerah Peradah Karangasem dalam rangka pergantian kepengurusan dan pertanggungjawaban pengurus sebelumnya. Lokasabha berjalan secara musyawarah dan mufakat tersebut menetapkan I Gede Jaya Wisuddha Prathama sebagai Ketua DPK Peradah Karangasem Periode 2019-2022 menggantikan I Wayan Budiasa. (hd)