Keterangan foto: Rombongan yang dipimpin Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kupang,  Ir. Thomas Jansen GA. diterima langsung Bupati Klungkung Nyoman Suwirta bersama Asisten Administrasi Umum Wayan Sumarta, Kadis Perindustrian dan Tenaga Kerja Gede Kusuma Jaya di ruang rapatnya, Senin (4/3)/MB

Klungkung, (Metrobali.com) –

Berbagai program inovasi milik Pemerintah Kabupaten Klungkung kian menarik minat sejumlah pihak. Setelah Program Tempat Olah Sampah (TOSS), Bima Juara dan berbagai program terobosan milik Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, kini program Garam Beryodium Kusamba mendapat perhatian Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pemerintah Kota Kupang. Rombongan yang dipimpin Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kupang,  Ir. Thomas Jansen GA. diterima langsung Bupati Klungkung Nyoman Suwirta bersama Asisten Administrasi Umum Wayan Sumarta, Kadis Perindustrian dan Tenaga Kerja Gede Kusuma Jaya di ruang rapatnya, Senin (4/3).

Ir. Thomas Jansen GA melaporkan, Kota Kupang yang sebuah kotamadya dan sekaligus ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia yang terletak di pesisir Teluk Kupang. Kota Kupang merupakan kota penghasil garam yang besar dimana 2000 s/d 3000 hektar lahan dimanfaatkan untuk produksi garam. Pihaknya memilih Kabupaten Klungkung karena berdasarkan informasi dimedia maupun di internet, Klungkung tengah mengembangkan garam tradisional menjadi garam beryodium. Selain itu Klungkung juga memiliki berbagai program inovatif yang mampu membawa Klungkung meraih berbagai prestasi ditingkat nasional.

Dalam sambutannya Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan terima kasih karena telah memilih Klungkung untuk studi tiru Program Garam Beryodium meski program ini masih dalam proses. Bupati Suwirta juga meyakinkan bahwa kunjungan Dinas Perindag Kota Kupang ke Klungkung tidak akan sia sia karena pihaknya akan menyajikan langsung proses pengembangan Garam Kusamba dilapangan.

Bupati Suwirta juga menyampaikan, Garam Kusamba diproduksi secara tradisional dan modern. Produksi garam secara tradisional sengaja dipertahankan untuk atraksi wisata utamanya wisatawan asing yang tertarik dengan metode ini. Sedangkan untuk mendukung program Garam Beryodium Kusamba, Pemkab Klungkung telah membantu pihak pengelola dalam hal pengadaan berbagai mesin penunjang, diantaranya Mesin Pengolah/Pencampur Iodisasi Garam,Mesin Kemasan/ Packaging serta Mesin Dryer/Pengering Garam. Saat ini garam beryodium Kusamba siap untuk diproduksi hanya menunggu Ijin dari pihak BPOMIjin Edar Standar Nasional Indonesia SNI. Sedangkan untuk Tanda Daftar Industri (TDI) sudah terbit. “Silakan kunjungi dan amati proses produksi Garam Kusamba Beryodium kami, dengan senang hati kami juga akan menunjukkan berbagai program inovatif lainnya seperti TOSS, BIMA JUARA dan yang lainya,” ujar bupati Suwirta.

Setelah menemui Bupati Suwirta, rombongan yang berjumlah 8 orang ini lanjut terjun kelapangan melakukan pengamatan diantaranya ke Koperasi Lembaga Ekonomi Produktif Pesisir Mina Segara Dana Kusamba dan ke lokasi TOSS di TPA Sente dan TOSS Desa Lepang.

Sumber: Humas Pemkab Klungkung