Foto: Wayan Mendra, Tokoh Partai Demokrat Badung yang juga mantan Anggota Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Badung ketika menghadiri acara puncak peringatan HUT ke-20 Partai Demokrat (Dua Dekade Partai Demokrat) di Sekretariat DPC Demokrat Kabupaten Badung, Kamis (9/9/2021).

Badung (Metrobali.com)-

Wayan Mendra, Tokoh Partai Demokrat Kabupaten Badung yang juga mantan Anggota Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Badung tidak tergoda dengan rayuan partai politik (parpol) lain agar dirinya loncat pagar pindah dari  Partai Demokrat.

Bahkan Mendra hingga ditawari jabatan sebagai Sekretaris Pimpinan Anak Cabang (PAC) di Kecamatan Kuta dari salah satu parpol, namun tokoh bersahaja ini menolak tegas tawaran tersebut dengan menyatakan tetap setia di Partai Demokrat dan setia kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Politisi senior Demokrat Badung yang pernah menjabat Ketua DPAC Partai Demokrat Kuta dua periode ini pun tidak gentar ketika sampai juga dikejar-kejar dan diintimidasi agar mau pindah parpol menerima tawaran jabatan di PAC parpol lain dengan meninggalkan Demokrat.

“Terakhir ini saya dicari-cari, dikejar-kejar dan diintimidasi bahkan ditawari jabatan sebagai sekretaris PAC salah satu parpol. Tapi saya tetap teguh dan setia ke Partai Demokrat. Jadi isu saya pindah ke partai lain itu tidak benar,” kata Mendra kepada wartawan ditemui usai menghadiri acara puncak peringatan HUT ke-20 Partai Demokrat (Dua Dekade Partai Demokrat) di Sekretariat DPC Demokrat Kabupaten Badung, Kamis (9/9/2021). Acara dipimpin Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Badung Made Sunarta.

Mendra menegaskan tawaran menjadi Sekretaris PAC salah satu parpol juga baginya adalah sebuah pelecahan. “Saya pernah menjabat jadi Wakil Ketua 1, jadi Anggota Fraksi Demokrat DPRD Badung dua kali, jadi Wakil Ketua BK (Badan Kehormatan) DPRD Badung dan Ketua Komisi. Jadi dengan tawaran itu saya juga merasa dilecehkan,” ungkap pria yang pernah menjabat sebagai Anggota Fraksi Demokrat DPRD Badung dua periode ini (2009-2014 dan 2014-2019).

Atas sikapnya ini, Mendra mengatakan ada pihak yang merasa jengah, malu lalu dirinya ditawari untuk menduduki jabatan luar biasa di partai tertentu. “Tapi hari ini saya pastikan sampai kapanpun saya tidak pernah bergeser dari Partai Demokrat, sebagai kader Partai Demokrat, juga sebagai caleg (DPRD Badung) dari Demokrat di kemudian hari (pada Pileg 2024),” beber Mendra lantas menegaskan kesiapan kembali bertarung di Pileg 2024 untuk menambah jumlah kursi Partai Demokrat di DPRD Badung dan melanjutkan perjuangan untuk rakyat.

Sebagai bukti komitmen dan kesetiaannya pada Partai Demokrat dan tidak tergoda ke parpol lain, Mendra yang juga Bendesa Adat Tuban ini terus mengibarkan bendera Demokrat di banyak titik di Kecamatan Kuta. Termasuk dalam peringatan HUT ke-20 Partai Demokrat (Dua Dekade Partai Demokrat), berbagai aksi sosial juga terus dilakukan.

“Saya buktikan dengan bendera Demokrat di PAC Kuta tidak pernah turun mulai tanggal 20 April 2019 sejak kursi saya dinyatakan raib sampai hari ini. Dalam rangka dua dekade Partai Demokrat tahun ini kami telah mengibarkan lebih dari 100 bendera di Tuban dan Kecamatan Kuta umumnya sebagai wujud komitmen kami tidak pernah bergeser dari Demokrat,” urai Mendra.

Alasannya tetap di Partai Demokrat juga karena kecintaan dan kekagumannya pada sosok mantan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berhasil membawa kejayaan bagi Partai Demokrat dan menjadi Presiden Republik Indonesia dua periode. Baginya Demokrat dan SBY sudah berhasil mensejahterakan rakyat.

“Saya punya prinsip bahwa memang Demokrat terbukti mampu mensejahterakan rakyat. Buktinya kita punya presiden dua periode (SBY) tidak pernah cacat,” pungkas Mendra yang juga pernah menjadi bagian dari tim pengawas internal pemenangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla (SBY-JK) pada Pilpres 2004. (wid)