Foto: Logo Aplikasi Pintar AMD.Ekspress.

Denpasar (Metrobali.com)-

Tokoh Milenial Bali, Peduli Sosial Ekonomi Masyarakat Bali AMD Agung Manik Danendra yang bernama lengkap Dr.Anak Agung Ngurah Manik Danendra, S.H.,M.H.,M.Kn., tidak henti-hentinya memberi Solusi Nyata untuk segera Bali keluar dari Resesi Ekonomi. Salah satunya menciptakan Platform Digitalisasi UMKM.

AMD menyebut UMKM adalah ekosistem yang paling stabil bila dapat terhubung dan terintegrasi satu sama lain, ekosistem ini hidup dan bertumbuh sejalan dengan peningkatan komunitas dan dapat terkait satu sama lain atas dasar mutualisme.

Salah satu produk aplikasi pintar dari program AMDBALI besutan AMD.Camp yaitu AMD.Ekspress dibangun dengan mengedepankan ekosistem UMKM.

BACA JUGA: Senator Bali Bambang Santoso Kunjungi Milenial Inisiator AMD.Express, CEO JK: AMD.Express Membangun Pertumbuhan Ekonomi dengan Konsolidasi antar Ekosistem Ekonomi dari Strata Terkecil

Pemikiran anak milenial untuk menciptakan aplikasi smart ini yang merupakan pemikiran JK dengan rekannya ini  adalah peluang untuk memajukan Usaha Milik Kaum Milenial yang nantinya akan berimbas pula ke ekosistem mikro dan makro.

“Secara mendasar sesungguhnya apa yang kita bangun adalah digitalisasi sistem konvensional yang secara proses sudah mengakar kuat secara interaksi sosial, konsep ini yang kita sederhanakan dalam 3 stake pada ekosistem AMD Express,” ungkap Junk Kresna (JK ), CEO AMD.Express.

“Ekosistem ini yang kita harapkan untuk bertumbuh dan tersambung dengan ekosistem yang sama dalam satu platform AMD.Express,” sambung JK memaparkan konsep AMD.Express dan dilanjutkan dengan paparan struktur teknis dari konsep digitalisasi ekosistem yang dibangun melalui AMD.Express ini.

BACA JUGA: AMD.Express Aplikasi Google PlayStore, Jalur Cepat Bangun Ekosistem Ekonomi Usaha Milik Kaum Millenial “Klik AMDBALI”

Jadi secara sederhana, ekosistem dasar dari komunitas adalah Penjual, Pembeli dan Penyedia Jasa, yang sebelumnya terhubung secara konvensional dan proses inilah yang didigitalisasi. Jadi AMD.Express ini dapat dibangun dalam komunitas terkecil sekalipun, komunitas sekolah, komunitas Banjar ataupun komunitas lainnya dalam radius yang terjangkau.

Sebagai contoh, bila dalam satu komunitas kecil terdiri dari sekurang kurangnya ada 20 user, 4 Layanantar (Driver) dan 8 Merchant(Penyedia Produk) maka ekosistem ini sudah dapat berjalan dengan platform AMD.Express.

“Bila kita memiliki beberapa komunitas maka antar komunitas ini akan terhubung secara digital, sembari mengajak para Milenial untuk membangun komunitasnya di sekitar lingkungan tinggal mereka,” tegas AMD founder dari AMD.Camp.

“Jadi ide dasar dari AMD.Express ini adalah untuk menjembatani UMKM khususnya Usaha Milik Kaum Millenial dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang ada di lingkungan sekitar untuk dapat bertumbuh dengan memperkenalkan keberadaannya pada ekosistem terdekat lainnya secara digital,” sambung AMD saat dihubungi team jurnalis Metro Bali.

BACA JUGA: AMD.Express Bagian SuperApps “AMDBALI” Hadir di Google PlayStore: Integrasikan Ekosistem Ekonomi User, Merchant, dan Layanan Antar

Hal yang sama disampaikan juga oleh Junk Kresna (JK ) CEO AMD. Express yang memaparkan bahwa menggunakan aplikasi ini dapat dilakukan dengan mudah. Hal ini sebab masyarakat sudah mulai terbiasa dengan proses transaksi secara online sebagai hasil dari berkembangnya start-up di Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Pada tahap awal, milestone AMD.Express akan fokus pada Community Modelling an sosialisasi. Untuk User, dapat Di download di Play Store melalui link https://play.google.com/store/apps/details?id=com.sekitar.customer

Pengguna dapat melakukan aktivasi account dengan memasukkan data pribadi sederhana, seperti Nama dan Nomor HP. Untuk selanjutnya dapat menjelajahi dan melakukan browsing produk UMKM yang disediakan oleh para merchant, melakukan pemesanan dan transaksi secara online, dan selanjutnya dapat menggunakan fitur layanan yang disediakan oleh LayanAntar.

“Interaksi antar ekosistem inilah yang kami harapkan dapat bertumbuh,” lanjut JK menjelaskan konsep AMD.Express besutannya.

Bagaimana dengan para merchant? Para merchant adalah para Penyedia Produk yang pada tahap awal sasaran kami adalah para UMKM untuk dapat meningkatkan Daya Saing dan Penetrasi Pasar agar produknya lebih dikenal dan dapat di transaksikan secara online.

JK sekaligus menambahkan bahwa platform ini dapat menjadi sarana promosi gratis bagi para UMKM. Ia menegaskan agar para UMKM dapat memanfaatkan peluang ini dengan baik seraya menambahkan bahwa aplikasi untuk Merchant atau Penyedia Produk UMKM telah tersedia Di PlayStore dan dapat di download melalui link https://play.google.com/store/apps/details?id=com.sekitar.merchant

Prosesnya sama seperti kita men-download aplikasi populer lainnya. Setelah download, silahkan daftarkan UMKM anda dan selanjutnya menunggu konfirmasi dari Team AMD.Express. “Karena harus melalui proses verifikasi untuk memastikan bahwa produk yang disediakan adalah produk yang benar, dapat dipertanggung jawabkan dan tidak melanggar hukum,” ujar JK.

Ia juga menegaskan bahwa diperlukan dukungan semua pihak agar ekosistem tersebut dapat terbangun dengan baik dan dapat diterima sebagai ekosistem ekonomi yang sehat.

Sebetulnya interaksi inilah yang menggerakkan ekosistem ekonomi, ini adalah ekosistem kunci dalam transaksi ekonomi, ada pembeli dan penjual. Jadi untuk selanjutnya tinggal bagaimana proses tersebut dapat terjadi?

“Diperlukan Moda layanan jasa bila diperlukan sebagai pelengkap yang kami sebut sebagai Fitur LayanAntar, yaitu fitur yang mengintegrasikan antar ekosistem tersebut sebagai layanan on-demand,” lanjut JK menjelaskan konsep mengenai LayanAntar yang telah tersedia di PlayStore dan dapat diunduh melalui link https://play.google.com/store/apps/details?id=com.sekitar.driver

“Ini merupakan layanan on-demand dengan fitur Kurir, Ride-Hailing dan lainnya yang mungkin akan kami kembangkan lagi,” lanjut JK memaparkan cita citanya.

Prosesnya sama seperti apa yang telah umum kita ketahui untuk memahami transformasi digital. Setelah proses pendaftaran, selanjutnya Team AMD.Express akan melakukan verifikasi terkait data yang diberikan oleh calon Penyedia Jasa LayanAntar untuk memastikan bahwa calon Penyedia Jasa dalam keadaan sehat dan Laik Jalan, selanjutnya proses konfirmasi dilakukan.

“Satu lagi fitur yang merupakan unggulan dari AMD Express adalah fitur Mobile Kiosk yang dibangun untuk membuka peluang para Pedagang bermobil lebih fleksibel karena memiliki fitur ubah lokasi,” pungkas JK menutup penjelasanya mengenai AMD.Express sebagai Digital Transformer Ecosystem Platform.

BACA JUGA: AMD.Express Smart Aplikasi Jalur Cepat Ciptakan Jagoan UMKM Usaha Milik Kaum Milenial, Diluncurkan saat Hari Pahlawan 10 November 2020

Pada kesempatan ini, AMD selaku Founder AMD.Camp menambahkan bahwa Millenial adalah Agent of Change dan merupakan penerus ekosistem ekonomi masa depan, ujarnya sekaligus menegaskan bahwa diperlukan kerjasama dan kerja bersama untuk membangun Ekosistem.

“Nggak usah muluk muluk lah untuk memulai memanfaatkan platform ini. Mulailah dengan membangun ekosistem di sekeliling lingkungan dulu, misalnya dengan konsep 248 yang terdiri 200 User, 40 Mercant , 8 LayanAntar,” papar AMD.

“Itu saja sudah cukup untuk memulai, yang nantinya akan terintegrasi dengan ecosystem lainnya hingga membentuk ecosystem yang besar dan saling terhubung dalam konteks Bali as an Island, a Sustainable Economic Ecosystem,” tegas AMD tokoh kebanggaan Millenial yang pernah di Survey Nasional memiliki tingkat kesukaan tertinggi pilihan masyarakat. (wid)