Foto: Senator Bali Haji Bambang Santoso (pakai topi) bersama Junk Kresna (baju biru) didampingi kakaknya Junk Kesawa dan AMD Agung Manik Danendra di Sekretariat Anak Milenial, Denpasar, Kamis (12/11/2020).

Denpasar (Metrobali.com)-

Setelah diapresiasi oleh Senator Bali Arya Wedakarna (AWK) dengan diluncurkannya Aplikasi Google PlayStore AMD.Express yang berbasis Komunitas di hari Pahlawan tanggal 10 November 2020, kini Senator Bali Haji Bambang Santoso langsung datang ke Sekretariat Anak Milenial, Denpasar, Kamis (12/11/2020).

Kedatangan Senator Haji Bambang Santoso untuk memberi dukungan langsung atas penemuan aplikasi terbaru AMD.Express karya anak daerah Bali yang diinisiator anak remaja milenial belasan tahun. Bahkan Haji Bambang ingin mengajak para milenial super kreatif ini bertemu dengan tokoh-tokoh nasional di Republik ini.

“Karya ini harus segera dipatenkan agar tidak dicontek ditiru oleh orang lain,” begitu statement dari Senator yang dikenal tokoh lintas agama ini yang tidak hanya dikenal di kalangan Muslim saja namun juga Hindu Bali.

Senator yang juga peduli akan karya anak daerah Bali ini juga akan memfasilitasi program-program anak-anak milenial ini sebagai contoh bahwa anak-anak daerah Bali mampu berkiprah di tingkat nasional bahkan internasional.

Di kesempatan yang sama CEO AMD.Express Junk Kresna (JK) menyatakan ucapan terima kasih kepada Haji Bambang yang sudah menyempatkan diri datang ke Sekretariat memberi support aplikasi terbaru AMD.Express.

JK menyebut aplikasi ini dibangun dengan tujuan untuk menciptakan ekosistem ekonomi dari strata terkecil. “Saya menggunakan istilah strata terkecil karena saya merumuskan ide ini tanpa ilmu ekonomi yang mumpuni,” sebut JK.

Konsep dasar dari AMD.Express adalah membangun ekosistem di sekitar, yang saling terkoneksi dan saling mendukung, membentuk ekosistem ekonomi pada strata terkecil.

“Istilah ini untuk memuliakan para UMKM dan UKM sekaligus menanamkan kesadaran untuk bertumbuh dengan keyakinan diri,” tegas JK.

Agung Manik Danendra (AMD) menguatkan penjelasan JK dengan Konsep Piramida Ekonomi yang menggambarkan bahwa bagian dasar (Bottom of Pyramid) diibaratkan sebagai UMKM dan strata terkecil. Kekuatan inilah yang harus dikonsolidasikan hingga diperoleh pondasi yang kuat dalam membangun Pyramida.

“Jadi, AMD.Express diharapkan mampu menjadi Consolidator dari Strata Kecil ini, untuk saling terhubung atau terintegrasi secara digital. Ini dikenal dengan Consolidated Bottom of Pyramid dalam istilah ekonomi,” tegas AMD.

Menurut AMD, ini merupakan ekosistem ekonomi yang sehat, dan dengan bantuan digitalisasi maka ekosistem ini dapat bertumbuh dan membentuk bisnis model baru yang berarti pula ruang kreatif penemuan peluang baru lebih luas karena mampu merepresentasikan fakta ekonomi yang sesungguhnya.

“Jadi, manfaatkan peluang dan kesempatan ini untuk berada dalam ekosistem ekonomi masa depan, saling terhubung dan berada dalam ekosistem yang bertumbuh,” terang AMD.

Bagaimana caranya? “Mulailah dari ekosistem lingkungan sekitar Anda, bangun ekosistem ekonomi dan transformasikan dengan digitalisasi,” ungkap AMD memaparkan.

Untuk UMKM yang ingin buka toko silahkan download apps-nya melalui link https://play.google.com/store/apps/details?id=com.sekitar.mechant

Untuk Customer atau user dapat diunduh melalui link https://play.google.com/store/apps/details?id=com.sekitar.customer

Dan bagi yang ingin menjadi penyedia jasa LayanAntar dapat mengunduh melalui link https://play.google.com/store/apps/details?id=com.sekitar.driver.

“Unduh aplikasi pintar AMD.Express di PlayStore ketik AMDBALI”. Anda akan menemukan produk AMD.Express, termasuk juga produk aplikasi lainnya yang merupakan bagian dari AMDBALI. AMDBALI merupakan program digital dari AMD.CAMP. (wid)