Desa Adat Serangan Di Evaluasi Tim Sabha Upadesa Kota Denpasar
Denpasar, (Metrobali.com)
Desa Adat Serangan sebagai wakil Kecamatan Denpasar Selatan dievaluasi oleh Tim Sabha Upadesa Kota Denpasar serangkaian Evaluasi Pembinaan Penataan Desa Pakraman Tingkat Kota Denpasar Tahun 2019. Kegiatan evaluasi keempat sejak bulan mei lalu ini dilaksanakan pada Selasa (20/8) di Wantilan Pura Dalem Kahyangan Desa Pakraman Serangan, Denpasar Selatan.
Evaluasi di Desa Pakraman Serangan ini di hadiri  langsung Sekda Kota Denpasar, AAN. Rai Iswara yang sekaligus membuka kegiatan evaluasi . Hadir pula dikesempatan yang sama Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar IGN Bagus Mataram , Camat Denpasar Selatan, Wayan Budha, Ketua Tim Panureksa Sabha Upadesa Kota Denpasar I Wayan Meganadha, Bendesa Pakraman Serangan, Made Sedana serta sejumlah tokoh masyrakat dan adat lainnya.
Sekda Kota Denpasar,  AAN Rai Iswara dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa Evaluasi Pembinaan Penataan Desa Pakraman Tingkat Kota Denpasar Tahun 2019 bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosi, menggali potensi dan inventarisasi masyarakat dimana maknanya untuk meningkatkan kualitas diri dan juga dalam kehidupan bermasyarakat. “Harus dipahami kehidupan, kekuatan serta visi Kota Denpasar yang berwawasan kebudayaan memiliki akar rumput di Desa Adat. Maka dari itu keberadaan desa adat ini harus senantiasa disiram, dipelihara dan dipupuk melalui tuntunan sarana mengembangkan diri dalam bentuk evaluasi lomba. “Dalam lomba ini yang jadi tujuan ini tidak hanya meraih juara tapi sejauh mana terbangun apa yang harus dikerjakan kedepan dalam membangun dan sosialisasi diri. Tentu harapannya kualitas desa adat dapat dikembangkan sebagai penuntun serta diberikan arahan yang tepat” terang Sekda Rai Iswara.
Sementara Ketua Tim Panureksa Sabha Upadesa Kota Denpasar I Wayan Meganadha mengatakan bahwa kegiatan Evaluiasi Lomba Pembinaan Penataan Desa Pakraman Tingkat Kota Denpasar Tahun 2019 dilaksanakan di masing-masing kecamatan di Kota Denpasar guna memberi pembinaan kepada Desa Pakraman untuk meningkatkan peran sertanya dalam menggali, melestarikan dan mengembangkan  adat dan budaya Bali.  “Dari kegiatan evaluasi ini menilai unsur Tri Hita Karana yaitu Pawongan, Palemahan dan Parahyangan di masing-masing desa Pakraman. Denpasar yang merupakan titik pertemuan masyarakat Bali untuk mencari nafkah, jadi diharapkan dengan pembinaan ini kebudayaan di Denpasar bisa tetap di pertahankan, selain juga untuk meningkatkan ketahanan sebuah Desa Pakraman dimana indentitas budaya yang ada tidak  akan hilang begitu saja bila di rawat, dipertahankan dan di teruskan oleh generasi muda dimasa yang akan datang.(esa-humasdps)