Mohon Kesuburan Tanaman dan Terhindar dari Hama Penyakit

nangkluk meranaBupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Kadispenda Badung I Wayan Adi Arnawa saat melaksanakan karya Nangluk Merana lan Mapekelem di Pura Ulun Tanjung, Petitenget, Kerobokan, Senin (22/2).

 

 

Mangupura (Metrobali.com)-

Pada purnama sasih kasanga, Senin (22/2) , Pemerintah Kabupaten Badung bersama Desa Adat Kerobokan menggelar Karya Nangluk Merana lan Mapekelem di Pura Ulun Tanjung, Petitenget, Kerobokan. Karya yang dilaksanakan setiap tahun ini bertujuan untuk menjaga kesuburan tanaman di persubakan dan tegalan serta menetralisir hama dan penyakit tanaman. Upacara nangluk merana dipuput Ida Pedanda Ngurah Putra Keniten Gria Kediri Sangeh. Karya tersebut dihadiri oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Kadispenda Badung I Wayan Adi Arnawa, para bendesa adat, pekaseh dan kelian subak se-Kabupaten Badung.
Bendesa Adat Kerobokan A.A. Putu Sutarja melaporkan bahwa upacara nangluk merana lan mepekelem ini rutin dilaksanakan setiap tahun mulai tahun 1996 lalu. Nangluk merana ini bertujuan guna mohon keselamatan, kesejahteraan dan dijauhkan dari segala bahaya khususnya hama (merana) agar tidak menganggu tanaman di persawahan dan di tegalan sehingga petani mampu meningkatkan hasil-hasil pertaniannya.
Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menyampaikan bahwa karya nangluk merana ini bertujuan untuk keselamatan dan kesejahteraan alam semesta terutamanya terhadap tanaman dan binatang yang ada di persawahan dan penegalan sekaligus tetap dapat menjaga kelestarian adat, budaya yang santi dan jagadhita. Dengan upacara ini diharapkan dapat mengurangi berbagai macam hama penyakit yang dapat menyerang tanaman maupun binatang. Setelah upacara ini diharapkan kepada bendesa adat, pekaseh dan kelian subak agar melanjutkan upacara seperti ini di masing-masing desa adat dan subak.
Setelah melaksanakan persembahyangan bersama, Bupati Giri Prasta bersama Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Kadispenda serta bendesa adat kerobokan melakukan upacara mepakelem ke tengah segara (laut) Petitenget. RED-MB