Jakarta (Metrobali.com)-

Ratusan warga Depok berbondong-bondong mendatangi Masjid Balaikota Depok guna melaksanakan solat sunnah gerhana matahari total (GMT) di Masjid Balaikota Depok, Rabu (9/3).

Solat gerhana juga dihadiri Walikota Depok Muhammad Idris, Wakil Walikota Pradi Supriatna, Dandim 0508/Depok Letkol Inf Santosa, para asisten, kepala OPD, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Depok, tokoh masyarakat, tokoh agaman serta aparatur sipil negara di lingkungan Pemkot Depok.

Menurut Walikota Depok Muhammad Idris, solat gerhana merupakan solat yang dilakukan dengan cara berbeda.”Solat gerhana dilakukan pada saat proses gerhana hingga selesai. Proses gerhana biasanya sekitar beberapa menit saja. Kalau di Depok puncak gerhana sekitar pukul 07.15 WIB,”jelas Walikota.

Dikatakan , momentum solat gerhana matahari merupakan bentuk syiar religius sekaligus sebagai ajang untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada di Kota Depok,”Kami melihat permasalahan di Kota Depok diantaranya kebersihan hati atau kebeningan jiwa. Hati merupakan sumber penggerak dan motivasi. Karena itu kegiatan ini sangat efektif dalam rangka membangun Kota Depok yang kita cintai,”ungkap Walikota.
Ustad Jamal Abdul Gani dalam tausyiahnya mengatakan, solat gerhana matahari berjamaah ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Momentum ini harus dijadikan sebagai ibroh atau pelajaran.”Ada mahluk Allah yang besar yaitu Matahari ditutupi oleh bulan. Gerhana matahari boleh terjadi, tetapi jangan sampai ada gerhana hati, jangan sampai hati kita jadi gelap,”tandasnya. RED-MB