Eks Galian C 2

Klungkung (Metrobali.com)-

Dalam Perda RTRW, lahan eks galian C merupakan kawasan pariwisata. Ini
dibuktikan dengan banyaknya investor yang keluar masuk di kawasan tersebut,
tetapi belum ada satupun dari mereka yang pasti mau berbuat apa di sana.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta tidak akan membiarkan hal itu terjadi.
Hal tersebut disampaikan Bupati Suwirta didepan para pemilik lahan eks
Galian C, tokoh masyarakat, BPN (Badan Pertahanan Nasional) dalam pertemuan
dengan para pemilik lahan eks galian C yang sengaja di kumpulkan di Balai
Banjar Ulun Suwi Desa Sampalan Kamis (26/3). Tujuan dari pertemuan
tersebut untuk mendata lahan beserta pemiliknya mengenai perencanaan
pemanfaatan lahan eks galian C. Dalam pertemuan kemarin, Bupati Suwirta
didampingi oleh Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, Plt. Sekda Klungkung I
B Suardana, hadir pula Anggota DPRD Klungkung komisi II Nyoman Mudana dari
FKPD serta jajaran SKPD terkait lainnya.

Plt. Sekda I B Suardana menyampaikan pendataan lahan tersebut merupakan
langkah awal dalam pemanfaatan lahan eks Galian C yang seluas 300 Hektar
dari 286 pemilik. Pendataan lahan eks galian C untuk memperjelas status
kepemilikan tanah sehingga dapat meyakinkan investor dalam menanamkan
modalnya. Sedangkan Wabup Kasta menghimbau agar para pemilik lahan untuk
menyamakan persepsi mengenai untuk apa atau dijadikan apa eks galian C
tersebut.

Pertemuan dengan para pemilik lahan ini ternyata mendapat apresiasi,
seperti yang disampaikan Ketut Budiasa bahwa setelah 52 tahun dan sudah
berkali-kali pergantian Pemimpin Daerah Klungkung baru kali ini ada
pertemuan mengenai eks Galian C ini dilakukan oleh Pemerintah. Sedangkan
dari salah satu pemilik lahan Made Sayang dari sampalan tengah menyampaikan
dalam melakukan pengukuran agar melibatkan Kliang Subak dan Sedan. Bupati
Suwirta mengiyakan usulan dari Made Sayang tersebut, memang dalam
pengukuran tersebut akan melibatkan Kliang Subak dan Sedan karena
sedikitbanyaknya mereka tahu batas-batas tanah tersebut.

Bupati Suwirta juga menyampaikan alasan mengenai mengapa sampai saat ini
belum ada kegiatan apapun disana terkait dengan pembangunan. Ini karena
belum ada kepastian mengenai kepemilikan lahan dari eks galian C. “Karena
saya tidak mau mengambil keuntungan dari para pemilik lahan disana” sambung
Bupati Suwirta. SUS-MB