Bupati Gde Agung Ngeratep Petapakan Pura Dalem Mengwi

Mangupura (Metrobali.com)-
 
            Bupati Badung A.A. Gde Agung, Kamis (24/4) lalu ngeratep petapakan barong di Pura Dalem Desa Adat Mengwi. Upacara ngeratep dan pemelaspas dipuput Ida Pedanda Griya Kusumayati Yangbatu serta dihadiri krama Desa Adat Mengwi.
            Bendesa Adat Mengwi Ida Bagus Anom didampingi Ketua Panitia I Made Letra mengatakan, perbaikan (ngodak) tapakan ini telah didasarkan atas kesepakatan krama terlebih kondisi ida bhatara ratu gede sudah usang. “Ngodak terakhir ida ratu gede pernah dilakukan 10 tahun yang lalu, dan sekarang kembali diperbaiki karena rangka (keranjang) dan rambut tapakan sudah usang,” jelasnya. Ngodak tapakan dilakukan selama 10 hari dengan pengerjaan secara gotong-royong oleh krama. Sementara dana yang dihabiskan untuk perbaikan ini sekitar Rp. 60 juta dan biaya upakara sebesar Rp. 25 juta. Dari upacara ngeratep dan melaspas, ida bhatara nyejer selama 3 (tiga hari), dan tanggal 27 April ida bhatara ngunya ke Pura Puseh dan ke Setra untuk dipasupati. Pada 28 April ida bhatara ke beji, tanggal 29 April karya ring luhur khayangan dan nyejer selama tiga hari. Ditambahkan, penyungsung Pura Dalem Desa Adat Mengwi terdiri dari 13 banjar adat dan 11 banjar dinas.
            Pada kesempatan tersebut, usai ngeratep petapakan, Bupati Gde Agung yang didampingi Camat Mengwi I Gst. Ngr. Jaya Saputra bersama krama Desa Adat Mengwi melakukan persembahyangan bersama. Bupati Gde Agung selaku Penglingsir Puri Ageng Mengwi juga menghaturkan dana punia sebesar Rp. 25 juta. RED-MB