Mangupura (Metrobali.com)-

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Bupati Badung AA Gde Agung bersama jajaran Muspida Badung, kembali melakukan tradisi pemantauan saat malam Perayaan Malam Natal, Sabtu (24/12) lalu. Dalam pemantauan malam natal, Bupati Gde Agung didampingi Kapolres Badung Beny Arjanto bersama jajaran, Sekkab Badung serta sejumlah Pejabat Pemkab. Badung.
 Rombongan Bupati memulai pemantauan di wilayah Kecamatan Kuta Utara tepatnya di Gereja Kristen Protestan Hosana Kwanji Jl. Tibungsari Kwanji Dalung. Di lokasi Bupati diterima Camat Kuta, Camat Kuta Utara serta tokoh Pastur dan masyarakat gereja. Pemantauan kemudian dilanjutkan ke Gereja Santos Fransiskus Xaverius Tuban dan Gereja GPIB Eklesia Tuban. Dalam pantauan, situasi keamanan relatif kondusif, keamanan melibatkan kepolisian, unsur-unsur pengamanan intern seperti hansip serta pecalang.
Dari wilayah Kuta, pemantauan malam natal dilanjutkan ke Kecamatan Kuta Selatan di Pujamandala pada Gereja Maria Bunda Segala Bangsa dan Gereja Bukit Doa Nusa Dua. Secara umum menurut Bupati Gde Agung, situasi keamanan malam natal di Kabupaten Badung cukup kondusif namun Bupati juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan petasan dan kembang api pada perayaan natal karena sangat berbahaya. “dengan tidak adanya kejadian yang tidak kita inginkan, ini membuktikan kesadaran masyarakat sudah semakin tinggi, untuk menjaga keamanan diwilayah mereka masing-masing,”kata Gde Agung usai pemantauan. MB1