Bupati memfasilitasi pihak PLN dengan warga kampung Barokah
” Kami ijinkan Dengan Catatan “
Buleleng (Metrobali.com)-
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, Jumat (27/2) memenuhi janjinya untuk memfasilitasi warga Kampung Barokah, Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng dengan pihak PLN terkait permasalahan jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang akan melintas diatas perkampungan warga. Dimana selama ini, kedua belah pihak sama –sama ngotot, pihak PLN meminta tetap memasang kabel tower SUTT di atas perkampungan warga dan pihak warga ngotot melarangnya. Namun demikian. dalam pembahasan tersebut, akhirnya pihak warga menyerah dan menerima pihak PLN memasang kabel SUTT melintasi diatas perkampungan mereka selama satu tahun. Dalam pembahasan itu, dihadiri Bupati Putu Agus Suradnyana, Dirut PLN Pusat, Sofyan Basir, Muspida Buleleng serta 20 orang perwakilan warga Kampung Barokah.
Juru bicara warga Kampung Barokah, Muhammad Zadli,S.Ag, M.Pd pada kesempatan itu dengan tegas menyatakan bahwa pihaknya akan menyetujui permintaan pihak PLN dengan catatan harus ada perjanjian yang mengikat, dan harus mendapatkan jaminan keselamatan selama kabel SUTT melintas diatas perkampungan warga. Karena ditakutkan terjadi cuaca alam yang ekstrem atau kabel jatuh menimpa rumah warga,”Dua hari lalu hujan deras dan petir menyambar tower di sebelah selatan kampung. Saya ketika itu sempat terpental dan warga lain juga seperti itu. Maka dari itu, kami meminta jaminan keselamatan” ujar Zadli
Lebih lanjut, Zadli mengungkapkan bahwa pihak warga masih mempunyai ganjalan dengan pihak PLTU Celukan Bawang, dimana masih banyak permasalahan yang belum terselesaikannya. Seperti masalah sertipikat.”Kami berharap pihak PLN dan pemerintah membantu hak warga ke PLTU, yakni sertipikat dari tahun 2008 hingga sekarang belum ada juntrungannya, begitu juga dengan limbah batu bara. Gambar awalnya dilaut, namun sekarang ketanah milik warga” pungkas Zadli
Menyikapi permintaan warga, Bupati Agus Suradnyana dengan tegas menyatakan warga terlebih dahulu agar mengijinkan pemasangan kabel tower SUTT,”Perjanjian tower, saya yang membuat dengan Dirut PLN diketahui Muspida dan dengan  tegas saya meminta kabel harus dipasang. Saya yang bertanggung jawab dalam hal ini” ucap tegas Bupati Agus Suradnyana.”Menyangkut masalah sertipikat, saya akan memanggil pihak PLTU” imbuhnya.
Sementgara itu, Dirut PLN Sofyan Basir menjelaskan, saat ini pihaknya mengakui, sedang tergesa-gesa untuk memasang kabel tower SUTT. Alasannya, di Bali sekarang ini sedang mengalami defisit listrik yang mencapai 40 hingga 70 Megawatt. “Bali saat ini hanya memiliki cadangan listrik sebesar 69 Megawatt. Kalau ini dibiarkan, akan tambah berat. Karena sisanya lagi 59 megawatt. Kami berani mengambil resiko ini, karena kondisinya yang sangat mendesak. Kami juga akan menghormati keinginan masyarakat, dengan akan memenuhi tuntutan warga, niscaya dalam waktu dekat, Bali tidak akan lagi ada pemadaman listrik bergilir,” pungkasnya. GS-MB