Buleleng (Metrobali.com)-
Wacana dibangunnya bandar udara ( bandara) bertaraf internasional di Kabupaten Buleleng sempat membuat banyak kalangan mencibir dan hanya dianggap menjadi  jargon politik semata. Pasalnya gaung rencana dibangunnya bandara udara sejak 9 tahun yang lalu, hingga kini belum jelas juntrungannya. Ditengah-tengah ngambangnya kepastian pembangunan bandara, pada Rabu (20/5) muncul perwakilan Investor asal Kanada dari Arca, I Made Mangku melakukan presentasi dihadapan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra, Sekda Buleleng Dewa Puspaka, anggota DPRD Buleleng serta SKPD lingkup Pemkab Buleleng.
Dalam presentasi tersebut, perwakilan Investor Kanada dari Arca, I Made Mangku memaparkan, rencana pembangunan bandara dari segi tekhnis maupun dampak dari bandara itu sendiri. Sesuai rencana, pembangunan bandara tetap akan dibangun diatas permukaan air laut di perairan Desa/Kecamatan Kubutambahan, “Pembangunan bandara bertaraf internasional ini, diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar Rp 30 Triliun. Dana tersebut sudah disiapkan sebeesar 80 persen dari total biaya pembangunan bandara” ungkap Made Mangku.
Menyangkut luas lahan yang dibutuhkan untuk membangun bandara internasional di Desa Kubutambahan, menurut Made Mangku seluas  1.400 Hektare. Sedangkan yang dilakukan melalui Reklamasi, dengan jarak dari bibir pantai mencapai 125 meter.  Sesuai rencana dalam membangun bandara akan ada reklamasi pantai. Reklamasi disini, tidak dilakukan pengurugan, karena akan menggunakan vloating.  Dimana menggunakan tiang pancang beton sekitar 19 sampai 20 juta meter kubik,”Bandara internasional yang akan dibangun adalah bandara mengapung” jelas Made mangku.
Lebih lanjut ia mengatakan terkait kepastian dibangunnya bandara, pihaknya belum berani memastikannya, karena pengurusan ijin memerlukan waktu yang panjang. “Kami berharap, pembangunan bandara, bisa dilaksanakan secepatnya” tandas Made Mangku.
Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra mengharapkan, Investor yang ingin berinvestasi di Buleleng, memang benar Investor yang bersungguh-sungguh berinvestasi.”D engan adanya Bandara di Buleleng, tentunya akan baik untuk pengembangan wilayah Bali Utara” tandas Made mangku. GS-MB