Suwirta bupati (1)

Klungkung (Metrobali.com)-

Adanya isu pungutan liar (pungli) hingga Rp.25 juta untuk bisa menjadi tenaga kontrak di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung ditanggapi serius Bupati Suwirta. Orang nomor satu di Pemkab Klungkung ini meminta masyarakat yang mendengar bau tidak sedap tersebut dan mampu menunjuk serta menangkap orang tersebut akan diberikan hadiah khusus.

Hal ini dilontarkan Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta saat menggelar temu wirasa dengan tokoh masyarakat tingkat Kecamatan, senin (3/11) di Balai Desa Batumadeg, Kecamatan Nusa Penida. “Saya berikan bapak tugas. Siapa mampu menunjuk atau menangkap orang itu saya akan berikan hadiah khusus,”ujarnya. Selain menjanjikan hadiah bagi yang mampu membuktikan, Bupati Suwirta pun tidak segan-segan akan melaporkan dan membatalkan SK yang bersangkutan walaupun sudah mendapatkan SK. “Selain melaporkan kepada pihak berwajib, yang bersangkutanpun walaupun sudah mendapat SK, saya akan batalkan SKnya itu nanti,”tegasnya. Seperti komitmennya dalam pemerintahan yang bersih, Bupati Suwirta mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan mengawasi serta tidak terbius informasi yang tidak benar.

Selain menanggapi isu pungli terkait perekrutan tenaga kontrak, dalam temu wirasa ini Bupati Suwirta juga menerima masukan-masukan dari masyarakat terkait pembangunan, diantaranya terkait infrastruktur dan fasilitas umum lainnya. Beberapa keluhan yang disampaikan masyarakat antara lain masalah air yang belum tergarap maksimal dan sejumlah ruas jalan yang kondisinya rusak. Menanggapi masalah air, Bupati Suwirta memerintahkan Dirut PDAM Klungkung untuk segera menindaklanjuti dengan membuat perencanaan terkait pengelolaan beberapa sumber mata air yang saat ini belum tergarap maksimal. Sementara terkait ruas jalan, ditargetkan ditahun 2015 akan ada pengaspalan jalan dengan sistem coldmix dibeberapa ruas jalan utama di Nusa Penida. Disamping itu, terkait sarana prasarana dibidang pendidikan, terungkap bahwa sejumlah sekolah masih ada yang belum memiliki tembok pembatas (penyengker), sehingga rentan terjadi aksi pencurian.

Seperti yang diutarakan Kepala SMPN 3 Nusa Penida, Nyoman Sudi Darmawan. Menurutnya, sekolah yang beroperasi sejak tahun 1992 silam, sampai saat ini belum memiliki penyengker, sehingga pada tahun lalu sekolah ini mengalami kasus pencurian. Selain belum memiliki penyengker, ruang guru yang dibangun sejak sekolah ini beroperasi juga belum pernah mengalami perehaban. Selain dua hal tersebut, dihadapan Bupati, Darmawan juga menyampaikan bahwa ada oknum guru yang baru dimutasi kesekolah tersebut belum melaksanakan tugas. Untuk itu, pihaknya berharap segera dapat diambil langkah penanganan.

Menanggapi hal tersebut, khususnya menyangkut guru yang belum melaksanakan tugas sejak dimutasi, Bupati Suwirta memerintahkan Kepala SMPN 3 Nusa Penida ini untuk segera membuat catatan sehingga bisa segera diambil langkah-langkah penyelesaian.

Temu Wirasa Bupati Klungkung dengan tokoh masyarakat tingkat Kecamatan ini merupakan program rutin yang dilaksanakan bergulir dimasing-masing Kecamatan di Kabupaten Klungkung dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat. Dalam temu wirasa ini, Bupati Suwirta didampingi Ketua DPRD Kabupaten Klungkung, Wayan Baru bersama sejumlah anggota DPRD Dapil Kecamatan Nusa Penida serta jajaran SKPD dilingkungan Pemkab Klungkung. NOM-MB