macet

Jakarta (Metrobali.com)-

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan bahwa Provinsi Banten berpotensi mengalami kondisi lalu lintas yang semakin macet seiring dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi.

“Provinsi Banten perlu menekan laju pertumbuhan penduduk yang semakin mengkhawatirkan, karena bisa berdampak pada ketersediaan lahan, kemacetan dan lain sebagainya,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKKBN Fasli Jalal di Jakarta, Minggu (21/12).

Dia menjelaskan, laju pertumbuhan penduduk di Provinsi Banten lebih tinggi dari laju pertumbuhan penduduk (LPP) rata-rata nasional.

Sebelumnya, pada acara “Workshop” Memanfaatkan Bonus Demografi Melalui Peningkatan Kualitas SDM yang Memiliki Daya Saing di Komplek PT Gajah Tunggal, Tanggerang dia menjelaskan bahwa LPP nasional pada saat ini adalah 1,49 persen per tahun sementara LPP Banten sekitar 2,1 persen per tahun.

Padahal, kata Fasli, target LPP nasional yang dicanangkan pemerintah adalah 0,5 persen.

Ia mengatakan tingginya pertambahan penduduk di Banten bukan hanya karena tingginya angka kelahiran, melainkan karena bertambahnya penduduk dari luar daerah atau migrasi.

“Jika jumlah penduduk tidak dikendalikan maka akan berdampak pada banyak hal di antaranya ketersediaan pangan, ketersediaan lahan, ketersediaan energi, ketersediaan air dan lain sebagainya,” tuturnya.

Selain itu, tambah Fasli, pertumbuhan penduduk yang tinggi akan berpengaruh pada tingkat kemacetan, alih fungsi sawah menjadi perumahan dan lain sebagainya.

“Sekarang saja sudah banyak simpul kemacetan lalu lintas, bisa dibayangkan kalau jumlah penduduk semakin tinggi yang berpengaruh pada jumlah pengguna kendaraan,” ucapnya.

Karena itu, menurut dia, kondisinya sudah harus disikapi dengan serius sejak sekarang.

Pemerintah daerah, kata dia, harus membuat skenario untuk menekan laju pertumbuhan penduduk.

“Peran pemerintah daerah paling strategis, salah satu upaya menekan laju pertumbuhan penduduk adalah menyosialisasikan program keluarga berencana,” tukasnya. AN-MB 

activate javascript