Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) melalui Direktorat Bina Tenaga menyelenggarakan Kegiatan Pembinaan SAR Community Bagi Pecalang/ Perangkat Keamanan Desa dan Komunitas lainnya, Kamis (25/4).
Karangasem (metrobali.com)-
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) melalui Direktorat Bina Tenaga menyelenggarakan Kegiatan Pembinaan SAR Community Bagi Pecalang/ Perangkat Keamanan Desa dan Komunitas lainnya, Kamis (25/4). Bertempat di Sanggar Kegiatan Belajar(SKB), Karangasem Bali, kegiatan yang dilaksanakan selama sehari tersebut di buka oleh Direktur Bina Potensi Basarnas, Marsekal Pertama TNI F. Indrajaya, S.E.,M.M.
Sebanyak 150 orang peserta yang terdiri dari Komunitas Pecalang, Komunitas Pasebaya, Komunitas Radio amatir, Komunitas Radio 115 dan lainnya akan diberikan pelatihan tentang Medical First Responder (MFR) antara lain Cardiopulmonary Resuscitation, Penanganan Cidera Alat gerak, Penilaian dan Pemeriksaan Dini serta Pemindahan Korban. Nantinya diharapkan output yang dihasilkan dari pembinaan SAR Community ini bisa di implementasikan secara langsung kepada masyarakat.
Hadir pula dalam kegiatan ini, wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa,S.H.,M.H, Dandim 1623 Karangasem, Perwakilan Polres Karangasem, Perwakilan BPBD Kabupaten Karangasem, Ketua Pasabaya Agung, Ketua Orari Lokal Karangasem, Rapi Wilayah Karangasem serta Ketua Potensi SAR 115.
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai wadah pertukaran informasi tentang Pencarian dan Pertolongan melalui pelatihan berupa teori dan praktek guna memberikan pemahaman dasar Pencarian dan Pertolongan. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah untuk memberikan pemahaman tentang SAR kepada komunitas guna meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi keadaan darurat.
Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa,S.H.,M.H. dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan tersebut di wilayah Kabupaten Karangasem. “Sinergitas antara Basarnas, Pemerintah Kabupaten Karangsem serta stakeholder lainnya selama ini terjalin sangat baik,” ungkap Artha Dipa.
 Ia menambahkan pembinaan SAR Community ini sangatlah penting untuk dilaksanakan Guna menguji Kesiapsiagaan dan meningkatkan kemampuan Rescuer Kantor SAR Denpasar dan Potensi SAR di kabupaten Karangasem, sehingga pada saat pelaksanaan Operasi SAR dilapangan bisa terlaksana secara tepat, cepat dan prima.
Dalam sambutan berdeda, Direktur Bina Potensi Basarnas, Marsekal Pertama TNI F. Indrajaya, S.E.,M.M. mengatakan pecalang/ Perangkat Keamanan Desa di wilayah Bali mempunyai peran yang penting di dalam masyarakat Bali. “Melalui kegiatan pembinaan ini , diharapkan komunitas pecalang memiliki wawasan tentang potensi – potensi bahaya yang mengancang kehidupan di sekitarnya, mampu memberikan persuasi kepada sesama dan mampu melaksanakan SAR Preventive guna mengantisipasi jatuhnya korban jiwa saat terjadi musibah, baik kecelakaan, bencana, maupun kondisi membahayakan jiwa manusia,” tuturnya.
Selain itu, SAR Community ini adalah salah satu program percepatan untuk memenuhi tuntutan masyarakat terhadap program pembinaan dan pelayanan SAR. Pola ini berbeda dengan pola pembinaan yang selama ini dilakukan. Melalui program ini Basarnas merangkul stakeholder, Pemerintah Daerah dan komunitas untuk melaksanakan kegiatan secara bersama – sama. Dengan pola program yang seperti ini akan lebih mudah digelar oleh komunitas – komunitas lain dan menggelar pemateri dari Basarnas.
Pewarta : Made Yunda