Nusa Dua (Metrobali.com)-

Sepekan pelaksanaan KTT APEC 2013, nelayan di Badung Selatan akhirnya bisa bebas beraktivitas kembali. Sebelumnya, mereka dilarang melakukan aktivitas laut di kawasan tertentu, seperti di dekat kawasan Bandara Ngurah Rai dan beberapa zona di seputaran Badung Selatan. Hasil tangkapan nelayan juga sulit didistribusikan akibat ketatnya pengaman jalur konferensi.
“Nelayan di Kelan, Kelurahan Tuban kini sudah mulai bernafas lega.
Aktivitas melaut sudah kembali normal setelah sempat terhambat selama penyelenggaraan APEC 2013,” kata Bendesa Adat Kelan I Made Sugita, Kamis 10 Oktober 2013.
Setidaknya, ada tiga kelompok nelayan setempat yakni Kelompok Nelayan Samanjaya, Kelompok Nelayan Tanjung Sari dan Kelompok Nelayan Kerta Bali tidak bisa melaut di dekat bandara. Padahal, di daerah dekat Bandara Ngurah Rai justru yang banyak ikannya. Karena menjelajah ke lokasi lain yang sedikit ikannya, alhasil tangkapan nelayan relatif minim.
“Ikan biasanya banyak berkumpul di dekat kawasan bandara. Tapi karena tidak boleh ke sana, otomatis hasil tangkapan turun,” katanya, sembari menyatakan walaupun nelayan tidak ada dilarang melaut, namun hasil tangkapan anjlok.
“Di kawasan-kawasan tertentu terutama dekat bandara nelayan dilarang. Nelayan diminta  mencari jalur lain. Nah, karena menggunakan jalur beda inilah hasil tangkapan para nelayan menurun drastis,” jelasnya.
Dikatakan, para nelayan di Kelan mendukung penyelenggaraan APEC, meski mereka secara langsung dirugikan. Mereka berharap KTT APEC mampu membawa dampak positif bagi Bali ke depan. JAK-MB